Selasa, 28 September 2021

Rangkuman kelas 4 tema 3 subtema 1

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  rumahku

Pada kesempatan ini kami akan memposting Rangkuman materi kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku.  Rangkuman ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu guru dan siswa sekolah dasar. Rangkuman ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahdapi penilaian harian, penilaian tengah  ataupun akhir semester. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi tema 3 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi soal. Selanjutnya kami juga akan memposting rangkuman materi kelas 4 tema 3 subtema 2 Keberagaman mahluk hidup di Lingkunganku, Rangkuman materi kelas 4 tema 2 subtema 3 Ayo cintai lingkungan

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku muatan pelajaran PPKN

Manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan untuk hidup. Tumbuhan dan hewan digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memiliki hak dan kewajiban kepada tumbuhan dan hewan.  

Kewajiban kita terhadap tumbuhan  :

a. Menyiram tanaman dengan teratur

b. Memberi pupuk secukupnya .

c. Berikan cahaya matahari atau tanam di tempat yang terkena sinar matahari.

d. Menjaga dan memeliharanya agar tetap lestari.

Hak kita terhadap Tumbuhan :

1. Menikmati udara segar.

2. Memanfaatkan hasil tumbuhan

3. Memperoleh air bersih dan sehat yang telah disediakan oleh alam.

4. Menikmati keindahan tanaman.

5. Memperoleh apa yang kita butuhkan.

6. Bebas terhadap pencemaran lingkungan

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku muatan pelajaran Bahasa Indonesia

Wawancara adalah salah satu kegiatan untuk mengumpulkan data dan fakta. Wawancara dilakukan dengan melakukan percakapan atau tanya jawab dengan nara sumber. Nara sumber adalah orang yang ingin dimintai keterangan tentang fakta dan peristiwa. 

Kegiatan yang harus dilakukan sebelum melakukan wawancara :

  1. Buat janji dan minta kesediaan narasumber untuk diwawancarai.
  2. Tunjukkan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu.
  3. Berpakaian dengan sopan.
  4. Berbicara dan bersikap santun.
  5. Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok  permasalahan.
  6. Pertanyaan yang baik mengandung unsur ADIK SIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana).
  7. Berlatih agar tidak selalu membaca pertanyaan yang telah disusun.

Ketika Sedang Melakukan Wawancara

  1. Perkenalkan diri sebelum wawancara.
  2. Sampaikan tujuan wawancara.
  3. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan.
  4. Cairkan suasana dengan menanyakan tentang kegemaran tokoh. Jika suasana sudah cair, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik wawancara.
  5. Sebutkan nama narasumber secara lengkap.
  6. Bawa buku catatan, alat tulis, atau alat perekam saat melakukan  wawancara.
  7. Dengarkan pendapat dan informasi dari narasumber secara saksama.
  8. Hindari memotong ucapan nara sumber agar keterangan tidak  terputus.
  9. Hindari minta pengulangan jawaban dari narasumber.
  10. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.
  11. Hormati petunjuk narasumber.
  12. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
  13. Mampu mengambil kesimpulan dan tidak semua jawaban dicatat.

Setelah Melakukan Wawancara

  1. Mohon diri.
  2. Ucapkan terima kasih.
  3. Sampaikan permohonan maaf jika selama wawancara ada hal yang  kurang berkenan.

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku muatan pelajaran IPA

Bagian bagian tumbuhan

Akar

Akar terdiri dari rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Bulu akar berfungsi sebagai jalan masuknya air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Adapun tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah.

Akar mempunyai fungsi, antara lain seperti berikut.

1. membentuk jangkar sehingga pohon tidak roboh;

2. menyerap air dan mineral dari tanah;

3. menyimpan cadangan makanan, misal singkong dan wortel.

Akar dapat mencegah bencana banjir dan tanah longsor/erosi. Akar juga membantu menyimpan air di dalam tanah. Dengan demikian air tetap tersedia ketika musim kemarau tiba.

Akar ada dua jenis, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkalnya berukuran hampir sama besar. Tumbuhan berkeping satu (monokotil) biasanya memiliki akar serabut.

Contoh tumbuhan berakar serabut adalah kelapa, rumput, bambu, dan tebu.

Akar tunggang mempunyai akar pokok yang bercabang-cabang. Akar tunggang merupakan akar pokok kelanjutan dari batang yang tumbuh lurus ke bawah. Akar pokok memiliki cabangcabang akar yang lebih kecil. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang biasanya berkeping dua (dikotil). Contohnya mangga, jambu dan jeruk. Akan tetapi tumbuhan dikotil hasil cangkokan memiliki akar serabut.

Beberapa tumbuhan mempunyai akar khusus. Akar ini berbeda dengan akar tumbuhan lain pada umumnya. Contoh akar khusus adalah akar gantung, akar napas, akar pelekat dan akar penunjang.

1. Akar Gantung

Contoh akar gantung adalah akar pohon beringin. Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akartersebut menggantung di udara, tumbuh ke arah tanah. Akar ini disebut juga akar hawa. Akar ini berfungsi menghisap udara untuk pernapasan.

2. Akar Napas

Contoh akar napas adalah akar pohon kayu api. Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas. Akar ini muncul ke permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki oleh tumbuhan air maupun darat. Akar napas merupakan cabang-cabang akar yang memiliki banyak celah. Celah ini sebagai jalan masuk udara untuk pernapasan.

3. Akar Pelekat

Contoh akar pelekat adalah akar pohon sirih. Akar pelekat tumbuh pada buku-buku batang. Akar jenis ini dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan yang merambat/memanjat.

4. Akar Penunjang

Contoh akar penunjang adalah akar pohon pandan dan bakau. Akar ini berguna untuk menunjang batang agar tidak rebah. Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah.



Baca Juga :

Rangkuman Kelas 4 tema 3 subtema 1

Rangkuman Kelas 4 tema 3 subtema 2

Rangkuman Kelas 4 tema 3 subtema 3

Bunga

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan biji. Bentuk dan warna bunga beraneka ragam. Selain itu bunga juga berbau harum. Beraneka ragam bentuk dan warnanya.

Bunga disusun oleh tangkai, kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Benang sari dan putik dapat melakukan penyerbukan/ perkawinan. Penyerbukan ini akan menghasilkan biji dan buah.

Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan merupakan awal proses perkembangbiakan tumbuhan. Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun putik sebagai alat kelamin betina.

Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Pangkal tangkai bunga yang agak membesar merupakan dasar bunga. Sebelum mekar, mahkota terbungkus oleh kelopak bunga. Perhatikan bagian-bagian bunga pada gambar di bawah ini.



Batang

Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang yang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Daun, bunga dan buah tumbuh pada batang. Air dan zat makanan mengalir dari akar menuju daun melalui batang. Pada beberapa tumbuhan, batang sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Contohnya pada tanaman tebu dan sagu.

Ada tumbuhan berbatang lunak, misal pada sayuran. Ada pula yang berbatang kayu seperti pohon jati, mangga dan rambutan. Pada tumbuhan yang berbatang kayu terdapat kambium. Kambium di dalam batang pohon mengalami dua arah pertumbuhan.

Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk kulit. Pertumbuhan kambium ke dalam membentuk kayu. Kedua jenis pertumbuhan kambium itu menyebabkan batang bertambah besar. Perhatikan gambar struktur batang di samping.

Bentuk batang tumbuhan berbeda- beda. Ada batang yang bentuknya bulat dan ada yang persegi. Contoh batang yang bulat adalah bambu, kelapa, tebu, dan pepaya. Contoh batang persegi adalah batang kentang dan waluh.

Sifat permukaan batang berbedabeda. Ada yang licin. Ada yang berbulu, dan ada pula yang berduri. Warna batang juga bervariasi.

Ada batang berwarna hijau. Ada pula batang yang berwarna cokelat. Kulit kayu adalah lapisan permukaan yang bergalur dan kasar menutupi batang dan cabang pohon.



Biji

Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel telur pada putik. Jika biji ditanam akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Biji memiliki keping. Biji ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji berkeping dua disebut dikotil

Daun

Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun, tulang daun, dan helai daun.



Buah

Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji serta cadangan makanan buat biji berkecambah. Contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji.

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku muatan pelajaran IPS

Daratan adalah sebuah bagian padat lapisan kulit bumi. Dapat juga dikatakan bagian bumi yang tidak tertutup air. Berdasarkan bentuk dan ketinggian permukaan bumi, daratan dapat dibagi menjadi tanah datar (dataran rendah), dataran tinggi, lembah, bukit, dan gunung/pegunungan.

Pada wilayah daratan memungkinkan adanya:

  • Pemanfaatan untuk lahan pertanian dan kehutanan yang lebih luas.
  • Pemanfaatan barang tambang yang lebih lama, antara lain: minyak dan gas bumi, timah, bijih besi, dan sebagainya.
  • Pemanfaatan sebagai areal tempat tinggal yang lebih luas.

Daratan dapat dibagi menjadi:

Pantai

Pantai adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut, Pantai  ada yang landai dan ada pula yang terjal. Pantai yang landai biasanya digunakan untuk objek wisata.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah permukaan bumi yang ketinggiannya 500 meter  di atas permukaan laut. Biasanya dataran tinggi dilingkupi pegunungan atau terletak di daerah pegunungan. Misalnya Dataran Tinggi Karo di Sumatra Utara, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah, dan Dataran Tinggi Madi di Kalimantan Tengah.

Dataran tinggi biasanya dimanfaatkan untuk peristirahatan, objek wisata, dan usaha perkebunan.

Dataran Rendah

Dataran rendah adalah permukaan bumi yang datar dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari atas permukaan laut. Pada umumnya dataran rendah berada di sekitar pesisir pantai. Dataran rendah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya pertanian, peternakan, perumahan dan industri serta beberapa jenis kegiatan perkebunan seperti perkebunan kelapa dan tebu.

Lembah

Lembah merupakan tanah rendah di kanan kiri sungai. Di kaki gunung juga terdapat lembah. Lembah membentang melalui dataran dan perbukitan. Lembah dengan dinding (tebing) curam disebut ngarai.

Ngarai terbentuk oleh aliran sungai. Daerah lembah tanahnya subur. Jadi sungai cocok dijadikan areal pertanian. Daerah ini subur karena dilewati aliran air. Biasanya dari daerah sekitarnya yang relatif lebih tinggi. Lembah terbentuk secara bertahap. Kebanyakan karena erosi air ketika mengalir dari daerah yang lebih tinggi di sekelilingnya.

Gunung dan pegunungan

Gunung adalah dataran yang menjulang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Gunung lebih tinggi daripada bukit. Bukit adalah tanah yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Ada gunung yang memiliki satu puncak, seperti gunung api. Bisa juga menjadi bagian dari rangkaian pegunungan. Ukuran ketinggian gunung dinyatakan dengan jarak puncaknya di atas permukaan laut. Tingginya mencapai ribuan meter di atas permukaan air laut.

Kumpulan atau rangkaian gunung disebut pegunungan, ketinggiannya lebih dari seribu meter di atas permukaan air laut. Pegunungan dapat berupa daerah gunung berapi. Bisa juga berupa gunung tidak berapi. Contohnya Pegunungan Jayawijaya, Tengger, Kapuas Hulu, dan sebagainya. Dalam rangkaian pegunungan kadas terdapat gunung yang masih aktif. Contohnya: Gunung Krakatau di Selat Sunda, Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

Daerah lembah di kaki gunung dan pegunungan, cocok untuk:

  • daerah pertanian buah-buahan dan sayuran;
  • perikanan darat, karena mudah mendapatkan air;
  • peternakan: kuda, sapi potong, sapi perah.

PADI

Padi umumnya tumbuh di daerah yang berhawa panas, banyak mengandung uap air, dan curah hujan yang cukup. Sinar matahari dan suhu sangat mempengaruhi tanaman padi. Suhu yang baik untuk pertumbuhan  tanaman padi adalah 23°C. 

Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0-1.500m di atas permukaan laut.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah berlumpur yang subur dengan ketebalan 18-22cm. Diperlukan pengairan yang cukup agar padi dapat tumbuh dengan baik.

TEH

Teh umumnya  tumbuh di daerah pegunungan. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman teh adalah berkisar 13°C – 15°C dengan curah hujan tahunan tidak kurang dari 2.000 mm. Sinar matahari dan suhu udara sangat  mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh. Bila suhu mencapai 30°C, maka akan memperlambat pertumbuhan tanaman teh. Tanah yang cocok untuk tanaman teh adalah tanah yang subur dan banyak mengandung bahan organik dan biasanya terletak di lereng-lereng gunung atau perbukitan.

Rangkuman materi tematik kelas 4 tema 3 subtema 1 Hewan dan tumbuhan di lingkungan  Rumahku muatan pelajaran SBDP

Kolase

Kolase merupakan karya seni tempel pada permukaan gambar. Kolase dibuat dengan menempelkan berbagai macam bahan. Bahan yang ditempel harus bisa menyatu dengan bahan lainnya. membuat kolase memerlukan imajinasi, kreatifitas dan ketekunan.

Contoh bahan, alat dan langkah-langkah membuat kolase.

Bahan: daun-daun, batang tumbuhan, dan lem.

Alat: gunting

Langkah-langkah:

  1. Siapkah bahan yang diperlukan
  2. Buatlah sketsa gambar yang kamu sukai (atau kamu bisa minta sketsa gambar kupu- kupu kepada gurumu).
  3. Aturlah daun-daun atau batang tumbuhan menutupi sketsa gambarmu.
  4. Perhatikan ukuran, perpaduan warna, dan bentuknya.
  5. Tempelkan daun atau batang tumbuhan kering pada kertas gambarmu dengan menggunakan lem. Tempel dengan rapi.
  6. Pajanglah karya seni dari tumbuhan kering buatanmu.
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar