Minggu, 13 Juni 2021

Mengenal BLended Learning Sebagai Model Pembelajaran Terbaik untuk PTM Terbatas

Mengenal Blended Learning Sebagai Model Pembelajaran Terbaik untuk PTM Terbatas

Larangan Tatap Muka

Sekolah saat ini masih belum diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Tak kunjung tuntasnya pandemi covid-19 tetap menjadi alasan utama larangan tersebut. Ini memang sangat beralasan, karena lagi - lagi berita mewabahnya penderita covid muncul di tv dan surat kabar.

Namun dengan beberapa pertimbangan pemerintah mengizinkan sekolah untuk melakukan tatap muka terbatas. Pemberian izin ini dikarenakan beberapa study dan evaluasi akan dampak negatif akibat lamanya siswa belajar secara daring. Pembelajaran tatap muka terbatas, memberi batasan pada jumlah siswa dan lama siswa berada disekolah. Hanya  50 % dari jumlah siswa yang diperkenankan hadir di sekolah. Batasan waktu untuk siswa berada di sekolah maksimal 4 jam pelajaran.

Kekurangan Pembelajaran Daring

  1. Turunnya capaian belajar
  2. Kekurangan akses ke pembelajaran online
  3. Partisipasi / keaktifan siswa menurun
  4. Kurangnya interaksi pendidik dan peserta didik

Pengertian Blended Learning

Regulasi untuk e-learning saat ini juga sedang digodok oleh pemerintah, seperti yang diungkapkan oleh Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan “regulasi penyelenggaraan e-learning atau kuliah secara daring dalam waktu dekat akan diterbitkan pemerintah.”

Untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring (online) itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Apa itu blended learning? Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.

Menurut Driscol (2002) Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web, untuk mencapai tujuan pendidikan. Thorne (2013) mendefinisikan blended learning sebagai campuran dari teknologi elearning dan multimedia, seperti video streaming, virtual class, animasi teks online yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk tradisional pelatihan di kelas. Sementara Graham (2005) menyebutkan blended learning secara lebih sederhana sebagai pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan face-to-face (pembelajaran tatap muka).

Pembelajaran blended learning merupakan sebuah lingkungan pembelajaran yang dirancang dengan menyatukan pembelajaran tatap muka (face to face/F2F) dengan pembelajaran online yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

 

 

  

Empat konsep mengenai pembelajaran blended learning yaitu:

  • Blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web dan aplikasi android, untuk mencapai tujuan pendidikan.
  • Blended learning merupakan kombinasi dari berbagai pendekatan pembelajaran (seperti behaviorisme, konstruktivisme, kognitivis-me) untuk menghasilkan suatu pencapaian pembelajaran yang optimal dengan atau tanpa teknologi pembelajaran.
  • Blended learning juga merupakan kombinasi banyak format teknologi pembelajaran, seperti video tape, CD-ROM, web-based training, film) dengan pembelajaran tatap muka.
  • Blended learning menggabungkan teknologi pembelajaran dengan perintah tugas kerja aktual untuk menciptakan pengaruh yang baik pada pembelajaran dan tugas

Baca Juga :

Fokus Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Keuntungan Blended Learning

  • Flexibel

Dengan menggunakan metode blended learning, pelajar tidak harus setiap hari datang ke kelas. Belajar bisa dilakukan melalui internet, lalu satu hari dalam satu minggu ada pertemuan dengan guru di ruang kelas, untuk mendapat feedback atas apa yang sudah dipelajari.

  • Hemat Biaya & Waktu

Menggunakan metode Blended Learning lebih menghemat biaya dan waktu. Belajar menggunakan internet tidak harus memiliki buku fisik karena materi sudah ada secara online dan peserta hanya tinggal mengunduh saja. Selain itu, pelajar juga bisa menghemat waktu karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke sekolah , dengan kuliah metode blended learning kamu bisa menghemat biaya transportasi untuk ke sekolah beberapa hari dalam seminggu.

  • Materi Interaktif

Materi pelajaran yang disajikan lewat internet dibuat menjadi media-media interaktif agar lebih mendetail dan menarik perhatian peserta. Media belajar tersebut bisa digunakan sesuai dengan cara belajar masing-masing peserta. Contohnya dengan melalui video interaktif, video penjelasan dari dosen, podcast dan materi tertulis dalam format e-book. Semua ini ditambah lagi dengan berbagai live session, online chat dengan guru dan berbagai dukungan teknologi lainnya.

  • Efektif dan Efisien

Setiap pelajar memiliki cara belajar yang berbeda satu sama lain. Ada peserta yang nyaman belajar di pagi hari, sore hari atau bahkan belajar di malam hari sambal bersantai dan mendengarkan musik. Ada juga pelajar yang lebih nyaman belajar di kamar sendiri atau di ruang kelas. Dengan begitu, menggunakan metode blended learning ini, pelajar dapat mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya.

Sintaks / Langkah Pembelajaran Blended Learning

  • Seeking of information atau pencarian informasi

Pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara online maupun offline dengan berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas konten dan kejelasan akademis.

  • Acquisition of Information

Menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikannya dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran kemudian menginterprestasikan informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia,

Sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ideide dan hasil interprestasinya menggunakan fasilitas online/ offline.

  • Synthesizing of knowledge

Mengkonstruksi/merekonstruksi pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh.

Dalam penerapan sintak blended learning menggunakan blog didukung oleh learning path atau alur pembelajaran sehingga memudahkan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

 Menarik untuk Dibaca :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar