Senin, 04 Oktober 2021

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Sistem Pencernaan Makanan Manusia

Manusia memerlukan makanan untuk bisa hidup. Makanan digunakan manusia untuk tumbuh, menyembuhkan luka, dan sebagai sumber tenaga. Sebelum dimanfaatkan, makanan butuh dicerna terlebih dahulu. Pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan alat-alat pencernaan.

Pencernaan makanan pada manusia dilakukan pada sistem pencernaan. Pada sistem pencernaan, makanan dihancurkan, diserap sarinya, dan diubah menjadi zat yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan.

Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah organ pencernaan makanan yang dilewati oleh makanan. Organ pencernaan yang tidak dilewati oleh makanan adalah hati dan pankreas.

Perhatikan gambar sistem pencernaan manusia berikut ini!




Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus (deudenum, jejunum,illeum), usus besar, dan anus. Bisa dipermudah untuk mengingatnya dengan akronim : mukeluh besaran.

1. Mulut

Perhatikan rongga mulutmu! Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Pencernaan dimulai dari mulut. Gigi akan melumatkan makanan yang kita makan. Bentuk gigi ada tiga macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bentuk gigi yang berbeda-beda ini disesuaikan dengan fungsinya.


  • Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan berserat.
  • Gigi taring untuk mengkoyak-koyak makanan.
  • Gigi geraham untuk mengunyah dan melumatkan makanan sehingga mudah ditelan.

Proses penghancuran makanan oleh gigi disebut pencernaan makanan secara mekanis. Penghancuran makanan di mulut dibantu oleh lidah.



Lidah merupakan otot yang lentur yang permukaannya berbintik-bintik kecil dan peka terhadap rasa. Selain untuk mengecap rasa makanan, lidah juga berfungsi untuk mengatur letak makanan dan membantu proses menelan makanan yang sudah dilumat.

2.  Kerongkongan

Setelah mengalami proses di mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus. Esofagus mendorong makanan turun lewat dada kemudian masuk ke lambung. Esofagus dapat melakukan gerakan bergelombang dan meremas-remas guna mendorong makanan masuk lambung. Gerakan tersebut disebut gerak peristaltik.

3.  Lambung

Setelah melewati esofagus, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan dicerna kembali. Dinding otot lambung akan mengaduk dan melumatkan makanan menjadi bubur. Kemudian mencampurnya dengan cairan pencerna. Cairan pencerna lambung, yaitu:

  • asam klorida, berfungsi membunuh bibit penyakit yang masuk bersama makanan;
  • enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton;
  • enzim renin, berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat di dalam air susu.

Setelah dicerna di dalam lambung dan menjadi halus, makanan didorong menuju usus halus. Lambung menjadi kosong. Pengosongan lambung berlangsung antara 3 – 5 jam. Setelah itu kita merasakan lapar.

4.  Usus Halus

Usus halus terletak tergulung di bagian bawah tubuh. Panjang usus halus sekitar 6 meter. Dindingnya memiliki banyak lipatan dan lekukan sehingga bisa menyerap banyak zat makanan. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Usus dua belas jari dihubungkan dengan kantong empedu pankreas. Kantong empedu menghasilkan cairan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak. Pankreas menghasilkan enzim. Enzim tersebut adalah sebagai berikut. 

  • enzim amilasi, bertugas mengubah karobohidrat (amilum) menjadi glukosa (gula)
  • enzim tripsin, bertugas mengubah protein/pepton menjadi asam amino;
  • enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Selain menghasilkan enzim, usus dua belas jari juga menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula dalam darah.

Pada usus kosong tidak dihasilkan enzim, tetapi pencernaan secara enzimatis masih berlangsung. Adapun pada usus penyerapan terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh pembuluh darah. Selanjutnya sari-sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.

5.  Usus Besar

Bagaimana dengan makanan yang tidak dapat diserap di usus halus? Perhatikan gambar usus besar dan usus halus di samping ini. Usus besar akan menyerap air dan sebagian makanan yang tidak tercerna atau tidak dapat diserap oleh pembuluh darah.

Usus besar jauh lebih pendek dari usus halus. Akan tetapi besarnya tiga kali lipat dari usus halus. Lebar usus besar dapat mencapai 7 cm. Ujung usus besar disebut rektum.

Di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri koli, misalnya Escherichia coli. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air atau penambahan air. Sisa makanan yang sudah busuk dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses atau tinja.

Pada usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat usus tambahan yang disebut umbai cacing atau apendiks.


Materi Sebelumnya :                                                                         Penyakit Pernafasan dan Cara Memelihara Organ Pernafasan

     
Materi Selanjutnya :Makanan dan Kandungannya



Kembali ke daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar