Sistem Pencernaan Makanan Manusia
Manusia memerlukan makanan untuk bisa hidup. Makanan digunakan manusia untuk tumbuh, menyembuhkan luka, dan sebagai sumber tenaga. Sebelum dimanfaatkan, makanan butuh dicerna terlebih dahulu. Pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan alat-alat pencernaan.
Pencernaan makanan pada manusia dilakukan pada sistem pencernaan. Pada sistem pencernaan, makanan dihancurkan, diserap sarinya, dan diubah menjadi zat yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan.
Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah organ pencernaan makanan yang dilewati oleh makanan. Organ pencernaan yang tidak dilewati oleh makanan adalah hati dan pankreas.
Perhatikan gambar sistem pencernaan manusia berikut ini!
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus (deudenum, jejunum,illeum), usus besar, dan anus. Bisa dipermudah untuk mengingatnya dengan akronim : mukeluh besaran.
1. Mulut
Perhatikan rongga mulutmu! Di
dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Pencernaan dimulai
dari mulut. Gigi akan melumatkan makanan yang kita makan. Bentuk gigi ada tiga
macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bentuk gigi yang
berbeda-beda ini disesuaikan dengan fungsinya.
- Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan berserat.
- Gigi taring untuk mengkoyak-koyak makanan.
- Gigi geraham untuk mengunyah dan melumatkan makanan sehingga mudah ditelan.
Proses penghancuran makanan oleh
gigi disebut pencernaan makanan secara mekanis. Penghancuran makanan di mulut
dibantu oleh lidah.
Lidah merupakan otot yang lentur
yang permukaannya berbintik-bintik kecil dan peka terhadap rasa. Selain untuk
mengecap rasa makanan, lidah juga berfungsi untuk mengatur letak makanan dan
membantu proses menelan makanan yang sudah dilumat.
2. Kerongkongan
Setelah mengalami proses di
mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus. Esofagus
mendorong makanan turun lewat dada kemudian masuk ke lambung. Esofagus dapat
melakukan gerakan bergelombang dan meremas-remas guna mendorong makanan masuk lambung.
Gerakan tersebut disebut gerak peristaltik.
3. Lambung
Setelah melewati esofagus,
makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan dicerna kembali.
Dinding otot lambung akan mengaduk dan melumatkan makanan menjadi bubur.
Kemudian mencampurnya dengan cairan pencerna. Cairan pencerna lambung, yaitu:
- asam klorida, berfungsi membunuh bibit penyakit yang masuk bersama makanan;
- enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton;
- enzim renin, berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat di dalam air susu.
Setelah dicerna di dalam lambung
dan menjadi halus, makanan didorong menuju usus halus. Lambung menjadi kosong.
Pengosongan lambung berlangsung antara 3 – 5 jam. Setelah itu kita merasakan
lapar.
4. Usus Halus
Usus halus terletak tergulung di
bagian bawah tubuh. Panjang usus halus sekitar 6 meter. Dindingnya memiliki
banyak lipatan dan lekukan sehingga bisa menyerap banyak zat makanan. Usus
halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerapan.
Usus dua belas jari dihubungkan dengan kantong empedu pankreas. Kantong empedu menghasilkan cairan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak. Pankreas menghasilkan enzim. Enzim tersebut adalah sebagai berikut.
- enzim amilasi, bertugas mengubah karobohidrat (amilum) menjadi glukosa (gula)
- enzim tripsin, bertugas mengubah protein/pepton menjadi asam amino;
- enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Selain menghasilkan enzim, usus
dua belas jari juga menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur
kadar gula dalam darah.
Pada usus kosong tidak dihasilkan
enzim, tetapi pencernaan secara enzimatis masih berlangsung. Adapun pada usus
penyerapan terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh pembuluh darah.
Selanjutnya sari-sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Bagaimana dengan makanan yang
tidak dapat diserap di usus halus? Perhatikan gambar usus besar dan usus halus
di samping ini. Usus besar akan menyerap air dan sebagian makanan yang tidak
tercerna atau tidak dapat diserap oleh pembuluh darah.
Usus besar jauh lebih pendek dari
usus halus. Akan tetapi besarnya tiga kali lipat dari usus halus. Lebar usus
besar dapat mencapai 7 cm. Ujung usus besar disebut rektum.
Di dalam usus besar terjadi
pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri koli, misalnya Escherichia
coli. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air atau penambahan air. Sisa
makanan yang sudah busuk dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses atau
tinja.
Pada usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat usus tambahan yang disebut umbai cacing atau apendiks.
Materi Sebelumnya : Penyakit Pernafasan dan Cara Memelihara Organ Pernafasan
Materi Selanjutnya :Makanan dan Kandungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar