Makanan dan Kandungannya
Makanan berhubungan erat dengan sistem pencernaan. Makanan yang dimakan akan memengaruhi sistem pencernaan. Tubuh manusia bagaikan mesin dan makanan sebagai bahan bakar. Sama halnya dengan mesin yang tidak sembarangan dalam penggunaan bahan bakar. Misalnya mesin sepeda motor hanya menggunakan bahan bakar bensin. Mesin sepeda motor akan berhenti berjalan atau bahkan mengalami kerusakan jika tidak menggunakan bensin.
Demikian juga pada alat
pencernaan. Tidak semua makanan berdampak bagus bagi pencernaan. Makanan yang
tidak sehat akan menyebabkan alat pencernaan rusak atau dapat menyebabkan sakit
pada tubuh kita.
1. Jenis Makanan
Makanan dalam tubuh kita
mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Mengapa makanan mengalami dua
proses tersebut? Hal ini karena ada jenis makanan yang mudah dicerna dan ada
makanan yang tidak mudah dicerna. Makanan yang mudah dicerna adalah makanan
yang tidak berserat, misalnya roti, daging, nasi, ikan. Adapun makanan yang
tidak mudah dicerna adalah makanan yang berserat. Contoh makanan berserat
adalah buah-buahan dan sayuran.
Makanan yang berserat tidak mudah
dicerna karena tubuh manusia tidak mempunyai enzim pencerna selulosa yaitu
selulose. Selulosa berfungsi untuk menyerap air sehingga tinja tidak terlalu
keras. Selulosa juga menggiatkan gerak peristaltik usus. Jadi serat dapat
mencegah sembelit atau konstipasi. Oleh karena itu perbanyaklah makan makanan
berserat segar agar tidak terkena sembelit.
2. Makanan Bergizi dan Menu Seimbang
Setiap hari kita makan berbagai
jenis makanan. Apakah makanan yang kita makan sudah tepat? Belum tentu makanan
yang kita konsumsi tepat bagi tubuh. Makanan yang tepat bagi tubuh adalah
makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Apakah yang dimaksud dengan makanan
bergizi lengkap dan seimbang itu?
Makanan bergizi adalah makanan
yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Makanan seimbang adalah
makanan yang jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jadi, walaupun
kamu makan makanan yang bergizi, tetapi tidak seimbang maka itu juga tidak baik
karena akan dibuang oleh tubuh. Dengan makan makanan yang bergizi, lengkap dan
seimbang berarti kita telah menjaga kesehatan tubuh.
a. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi atau tenaga dan menjaga panas tubuh. Zat karbohidrat banyak terkandung dalam beras, jagung, sagu, terigu, dan umbi-umbian seperti kentang dan singkong. Orang yang aktivitasnya banyak memerlukan makanan yang mengandung karbohidrat lebih banyak.
b. Lemak
Lemak bagi tubuh juga memiliki peranan yang penting. Bagi tubuh, fungsi lemak antara lain sebagai berikut.
1) Menjaga panas tubuh.
2) Pelarut vitamin A, D, E, K
3) Pelindung organ-organ tubuh yang penting, seperti
jantung, hati, ginjal, dan paru-paru.
4) Sumber energi cadangan.
Jenis lemak ada dua yaitu lemak
nabati dan lemak hewani. Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan.
Contohnya kelapa, kacang tanah, dan kedelai. Lemak hewani adalah lemak yang
berasal dari hewan. Contohnya telur, mentega, susu, keju, dan daging.
c. Protein
Protein adalah zat makanan yang berfungsi dalam proses pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu protein juga berfungsi sebagai penghasil tenaga.
Jenis protein ada dua yaitu
protein nabati dan protein hewani. Protein nabati adalah protein yang berasal
dari tumbuhan. Sedangkan protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan.
Contoh sumber protein adalah kacang-kacangan dan telur.
Pada orang dewasa kekurangan
protein mengakibatkan penyakit busung lapar. Bayi dan balita sangat memerlu-kan
protein untuk pertumbuhan. Kekurangan protein pada anak-anak akan menyebabkan
penyakit kwashiorkor. Penderita tidak mempunyai nafsu makan, badannya membengkak,
rambut berubah warna dan kusam, dan pertumbuhan badannya terhambat.
d. Mineral
Mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan mengatur kesehatan tubuh. Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan. Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu sebagai berikut.
1) Zat besi
Zat besi diperlukan dalam
pembentukan sel-sel darah merah. Apa yang akan terjadi bila tubuh kekurangan
zat besi? Kekurangan zat besi mengakibatkan darah kekurangan butir darah merah.
Penyakit ini disebut anemia.
Zat besi banyak terkandung pada
daging, hati, kedelai, dan sayuran berwarna hijau seperti bayam, daun ubi
jalar, daun kelor, dan kangkung.
2) Yodium
Yodium berguna untuk memperlancar
tugas kelenjar gondok. Kekurangan yodium meng-akibatkan pembengkakan pada
kelenjar gondok atau biasa disebut dengan penyakit gondok. Yodium banyak
terdapat pada garam dapur dan ikan laut.
3) Zat kapur (Kalsium)
Zat kapur atau kalsium diperlukan
untuk pembentukan tulang dan gigi. Selain itu kalsium juga diperlukan dalam
proses pembekuan darah saat terjadi luka. Kalsium banyak terdapat pada daging
ayam, ikan kakap, ikan tawes, telur, bayam, melinjo, kedelai dan kacang merah.
4) Fosfor
Sama halnya dengan kalsium,
fosfor diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan fosfor
mengakibatkan pertumbuhan terganggu. Fosfor banyak terkandung pada udang, ikan
bandeng, daging ayam, daging sapi, jagung, kacang merah, sayuran dan susu.
e. Vitamin
Vitamin diperlukan untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Vitamin tidak menghasilkan tenaga dan
tidak membangun jaringan tubuh. Akan tetapi vitamin berperan pada semua proses
kimia dalam tubuh.
Seseorang yang kekurangan vitamin
akan mudah terserang penyakit. Penyakit karena kekurangan vitamin disebut
avitaminosis. Sedangkan kelebihan vitamin disebut hipervitaminosis.
Vitamin ada yang larut dalam air
dan ada yang larut dalam lemak. Vitamin A, D, E, dan K dapat larut dalam lemak,
sehingga dapat disimpan dalam tubuh. Vitamin B dan C larut dalam air sehingga
tidak dapat disimpan dalam tubuh.
1) Vitamin A
Vitamin A berguna untuk menjaga
kesehatan mata, kesehatan kulit, mempercepat pertumbuhan tubuh dan mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap infeksi. Untuk menjaga kesehatan mata, kita harus
memperbanyak makan makanan yang mengandung vitamin A. Sumber vitamin A antara
lain wortel, tomat, pisang, pepaya, ikan, hati, dan telur. Penyakit akibat
kekurangan vitamin A antara lain rabun senja.
2) Vitamin B
Vitamin B berfungsi untuk
pertumbuhan tubuh dan mencegah penyakit beri-beri. Kekurangan vitamin B
menyebabkan penyakit beri-beri, bibir pecah-pecah, kulit mudah rusak, radang
pada lidah, selera makan hilang, dan pertumbuhan terhambat. Vitamin B banyak
terdapat pada sayuran, kacang-kacangan, telur, nasi, hati, daging, dan susu.
3) Vitamin C
Vitamin C berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan kesehatan setelah
sakit. Kekurangan vitamin C dapat meng-akibatkan gusi berdarah, sariawan, bibir
pecah-pecah dan pembengkakan pada sendi. Vitamin C banyak terdapat pada
buah-buahan yang berwarna kuning kemerah-merahan, seperti tomat, nanas, jeruk,
dan sayuran yang masih segar.
4) Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan
tulang dan gigi . Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit tulang atau
rakhitis serta pertumbuhan tulang tidak normal. Vitamin D banyak terkandung
pada alpukat, pisang, bunga kol, brokoli, susu, mentega, dan telur. Sinar matahari
dapat mengubah provitamin D yang ada di bawah kulit menjadi vitamin D.
Provitamin adalah bahan baku pembentuk vitamin.
5) Vitamin E
Vitamin E berguna untuk menjaga
kesehatan alat reproduksi, membentuk sel darah merah, dan memperhalus kulit.
Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan kemandulan, keguguran atau bayi
meninggal dalam kandungan. Vitamin E banyak terdapat pada kecambah, minyak
ikan, susu, kuning telur, dan wortel.
6) Vitamin K
Vitamin K membantu pembekuan
darah saat terjadi luka. Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah pada luka
sukar membeku. Vitamin K banyak terdapat pada bayam, buncis, sawi,
kacang-kacangan, kuning telur, dan hati.
Materi Sebelumnya : Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Materi Selanjutnya :Merencanakan Menu Seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar