Senin, 20 September 2021

Rangkuman kelas 6 tema 3 subtema 2

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya sesuai kurikulum 2013

Rangkuman materi kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya. Rangkuman materi kelas 6 tema 3 Tokoh dan penemuan. Rangkuman ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru untuk lebih mudah memahami materi tematik tema 3 kurikulum 2013 dengan judul “Tokoh dan penenmuan”. Manfaat dengan adanya Rangkuman ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru Rangkuman materi tema 3 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi soal.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya Muatan pelajaran PPKN

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Penting untuk mendahulukan pengerjaan kewajiban daripada meminta hak. 

Kewajiban di rumah :

  • Membantu orang tua
  • Mengerjakan PR
  • Sholat tepat waktu
  • Menyapu halaman
  • Mencuci piring setelah makan
  • Bangun sebelum matahari terbit

Kewajiban di sekolah :

  • Datang tepat waktu
  • Menjaga kebersihan
  • Memperhatikan guru yang sedang mengajar
  • Mengikuti upacara bendera
  • Menghormati para guru

Kewajiban di masyarakat :

  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Mengikuti kegiatan karang taruna
  • Ikut dalam kerja bakti
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menjenguk tetangga yang sakit

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya Muatan pelajaran Bahasa Indonesia

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Supaya lebih mudah dalam menyusun kalimat efektif sekaligus menjadikannya memenuhi berbagai syarat kalimat efektif. Maka penting untuk mengetahui ciri-ciri kalimat efektif, yaitu:

1. Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur

Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup beberapa poin penting, seperti:

Struktur kalimat lengkap dengan minimal terdapat dua unsur utama yaitu subjek dan predikat.

Subjek selalu diletakan di depan kalimat, dan menghindari penggunaan preposisi (kata depan) di depan subjek tersebut. Misalnya:

  • Bagi semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif).
  • Semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (efektif).

Sebaiknya tidak menggunakan konjungsi (kata hubung) setelah menuliskan subjek. Misalnya:

  • Andi yang pergi meninggalkan Rani (tidak efektif).
  • Andi pergi meninggalkan Rani (efektif).

Tidak ada subjek ganda, sehingga subjek ditulis satu kali dalam satu kalimat. Misalnya:

  • Ika makan dengan lahap sehingga ika merasa kenyang. (tidak efektif).
  • Ika makan dengan lahap sampai kenyang. (efektif).

2. Penggunaan Kata Cenderung Efisien

Ciri berikutnya dari kalimat yang sudah dianggap memenuhi syarat kalimat efektif adalah penggunaan kata yang cenderung efisien alias hemat. Sehingga dalam satu kalimat hanya menggunakan kata yang sekiranya perlu dan memang wajib ada, supaya maksud kalimat tersebut tersampaikan dengan baik.

Sehingga dalam sebuah kalimat efektif biasanya berbentuk kalimat pendek, terdiri dari beberapa kata dan kemudian sudah diakhiri dengan tanda baca yang sesuai. Kesalahan sering dijumpai, karena menggunakan kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kalimat terkesan bertele-tele.

3. Memiliki Kesejajaran Bentuk

Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata dalam kalimat yang intinya adalah sejajar. Maksudnya adalah ketika memakai kata dengan imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan imbuhan me- lagi. Contohnya adalah: 

  • Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).
  • Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan direbus sampai matang. (efektif)

4. Makna Kalimat Tegas atau Jelas

Kalimat cenderung menjadi efektif ketika susunannya dibuat tegas dan jelas. Sehingga pendengar maupun pembaca bisa langsung memahami maksud dari pembicara atau penulis. Mengenai ciri satu ini, maka akan dijumpai beberapa kalimat efektif yang subjek diletakan di tengah atau akhir kalimat.

Sedangkan untuk keterangan diletakan di bagian depan, sehingga mempertegas kalimat tersebut. Berikut contohnya: 

  • Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).
  • Sapulah lantai kamarmu! (efektif).

5. Kalimat Bersifat Logis

Ciri terakhir dari kalimat yang memenuhi syarat kalimat efektif adalah bersifat logis. Artinya kalimat efektif memiliki makna yang jelas atau tidak ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. Jadi, ketika menjumpai kalimat yang ambigu karena pemilihan kata yang terasa janggal. Maka dipastikan kalimat tersebut tidak efektif. 

Baca Juga :

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya Muatan pelajaran IPA

Rangkaian listrik seri

Rangkaian listrik dan fungsi komponen listrik

Rangkaian listrik seri adalah sebuah rangkaian listrik yang disusun secara berurutan yang satu dengan yang lainya. Rangkaian seri memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan rangkaian seri:

  •          Hanya memerlukan sedikit kabel.
  •          Lampu pada rangkaian seri akan menyala lebih terang.
  •          Kuat arus sama antara lampu satu dengan yang lain.

Kelemahan rangkaian seri:

  •          Boros.
  •          Bila satu lampu mati, maka semua lampu akan mati.
  •          Baterai akan lebih cepat habis.

Rangkaian seri biasa digunakan pada senter satu lampu untuk menciptakan cahaya yang terang.

Rangkaian listrik paralel

Rangkaian listrik dan fungsi komponen listrik

Rangkain paralel adalah rangkaian yang disusun secara bercabang. Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang kita gunakan di rumah-rumah. Berikut ini merupakan keuntungan dan kelemahan rangkaian paralel.

Keuntungan rangkaian paralel

  •          Tegangan yang mengalir pada tiap bagian sama besar.
  •          Bila satu lampu mari maka tidak akan mempengaruhi lampu lainya.
  •          Lebih hemat listrik.

Kelemahan rangkaian paralel.

  •          Memerlukan banyak kabel
  •          Lampu lebih redup
  •          Rangkaian listriknya lebih rumit

Rangkaian campuran

Rangkaian listrik dan fungsi komponen listrik


Rangkaian campuran adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Memiliki keuntungan dan kelemahan yang sama dengan rangkaian seri pada susunan rangkaian seri dan memiliki keuntungan dan kelemahan yang sama dengan rangkaian paralel pada susunan paralel.

Si Paralel Penyelamat Jalan

Garret Augustus Morgan adalah penemu lampu lalu lintas pada tahun 1923, yang sekarang digunakan di berbagai negara di dunia. Lampu tersebut bermanfaat untuk mengatur lalu lintas dan menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan. Morgan seorang warga Amerika berkulit hitam yang peduli dengan keselamatan orang lain. Ia terpanggil untuk menciptakan sistim lampu lalu lintas setelah menyaksikan seringnya  terjadinya kecelakaan antara mobil dengan kereta kuda.

Lampu lalu lintas temuan Morgan mengunakan rangkaian  paralel. Berbeda dengan rangkaian seri yang disusun sebaris, rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disusun berderet, di mana masing-masing lampu memiliki rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi. Oleh karena itu, apabila ada satu/lebih komponen yang rusak atau dicabut, maka komponen lainnya akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali. Prinsip kerja sebuah lampu lalu lintas adalah terdapatnya tiga buah lampu yang saling terhubung secara paralel.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya Muatan pelajaran IPS

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat banyak stasiun televisi yang menayangkan berbagai  acara setiap hari, bahkan hampir  selama 24 jam penuh. Jenis acara yang ditayangkan sangat beragam, seperti  berita, film anak-anak maupun film dewasa, talk show,  sinetron, dan acara hiburan lainnya.

Pengaruh Televisi terhadap kehidupan masyarakat di lingkungan

Pengaruh positif

1. Sebagai saran informasi

2. memperluas wawasan pelajar

3. Mengetahui berita terbaru

4. Memberikan informasi terkait wawasan umum

5. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan

 

Pengaruh negatif

1. Mengurangi waktu belajar

2. Banyak tontonan yang tidak cocok untuk pelajar

3. Membuat malas

4. Ilmu pengetahuan di televisi terkadang dimanfaatkan seseorang untuk merugikan orang lain

5. Terkadang ilmu pengetahuan ditelevisi belum teruji kebenarannya

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya Muatan pelajaran SBdP

Tangga Nada adalah susunan nada-nada yang betingkat-tingkat tingginya. Tangga nada terdiri dari tujuh nada yang bunyinya berbeda-beda. Antara nada-nada tersebut terdapat jarak tertentu.

Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar tangga nada


Nah setelah kalian mengingat tentang tangga nada, yuk kita lanjutkan belajar interval nada. Coba perhatikan kembali gambar di atas. Antara nada yang satu dengan nada yang lain memiliki jarak tertentu, nah jarak tersebut disebut dengan interval nada. Interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lainnya.

Contoh:
Perhatikan tangga nada diatonis mayor berikut!


Antara nada ada yang berjarak satu nada, ada pula yang berjarak setengah nada. Misal jarak nada C - D bernilai 1 (satu), sementara jarak nada E - F bernilai 1/2 (setengah). Pada tangga nada diatonis (seperti gambar di atas) terdapat lima nada yang berjarak 1 yaitu nada C-D, D-E, F-G, G-A, dan A-B, dan dua nada yang berjarak 1/2 yaitu nada E-F dan B-C. Nada dasar dalam tangga nada diatonis mayor yang natural adalah nada C (seperti gambar di atas).

Cara Mengubah Interval Nada pada Tangga Nada Mayor Lainnya



Contoh.
Ubahlah susunan nada D mayor berikut agar sesuai susunan nada C mayor.
Nada D mayor -> D-E-F-G-A-B-C-D'

Interval nada D mayor akan seperti berikut


Jika melihat interval nada D mayor di atas, kamu dapat mengetahui bahwa interval nada tersebut belum sesuai dengan ketentuan interval nada C mayor. Ada dua nada yang harus diubah agar interval nadanya sesuai. Nada tersebut adalah nada F dan nada C. Kedua nada tersebut harus dinaikkan 1/2 nada, menjadi Fis dan Cis. Dengan demikian interval nadanya pun akan sesuai seperti interval nada C mayor.

Semoga Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 3 subtema 2 Penemu dan manfaatnya dapat bermanfaat bagi Bapak/ibu guru serta adik adik. Jangan lupa untuk memberikan saran dan komentar demi kemajuan website kami.

1 komentar:

  1. karyanya mudah untuk dipelajari dan sangat baik , semoga amalnya berlimpah amiin

    BalasHapus