Belajar Aplikasi Secara Otodidak Sulit?
Belajar apapun pada awalnya tentulah mengalami kendala. Kendala tidak menjadikan hal menjadi sulit, apalagi di jaman sekarang. Masalah apapun tinggal kita ketik, muncullah solusinya. bahkan ada idiom "Cari tahu dengan jarimu".
Untuk mempermudah anda belajar aplikasi, saya akan memberikan beberapa tips. Ini sudah saya lakukan sejak lama dan menurut saya cara ini sangat efektif. Baiklah tanpa ba bi bu lagi, berikut akan saya kupas satu-satu, langkah yang kita lakukan untuk belajar aplikasi secara otodidak.
Ubah Mindset
Banyak orang yang terkendala dengan mindset bahwa aplikasi itu sulit. "wah saya belum pernah pakai, saya tidak bisa". mungkin ini yang sering kita ucapkan. Tapi saya disini ingin meyakinkan anda bahwa aplikasi apapun itu mudah. Tidak ada hubungan antara tidak pernah memakai dengan tidak bisa. Adaptasi tetap dibutuhkan, tapi tidak berarti tidak bisa atau sulit. Loh kok bisa?
Begini, saya ingin bertanya pada anda. "Tujuan dari aplikasi itu dibuat untuk apa?" Tentu anda akan menjawab "Ya untuk dipakai lah". Tepat! Aplikasi dibuat oleh produsennya tentu dengan tujuan agar dipakai. Bukan hanya itu, mereka ingin agar banyak orang yang memakai aplikasi buatan mereka. Semakin banyak yang memakai, semakin mereka diuntungkan. Mengalirlah uang ke kantong mereka. Jadi, mereka pasti ingin membuat aplikasi yang mudah untuk bisa digunakan, user friendly istilah kerennya.
Mulai sekarang anda harus yakin, bahwa aplikasi itu mudah. Karena si pembuat aplikasi menginginkan kemudahan bagi penggunanya.
Baca Juga : Mengembangkan Sikap Belajar Otodidak untuk Akselerasi Pembelajaran
Tips Belajar Aplikasi Secara Otodidak
Jika anda sudah memiliki keyakinan bahwa aplikasi itu mudah. Sekarang kita coba rinci langkah demi langkah agar usaha kita mempelajari suatu aplikasi menjadi semakin mudah dan cepat.
1. Pelajari Istilah dan Konsep
Aplikasi mempunyai kekhususan dalam tugasnya. Tugas ini sebenarnya terikat dalam satu tema/bidang. Misal dalam mengolah kata, kita memiliki banyak pilihan, ada Microsoft Word, StarOffice Writer, OpenOffice Writer dan masih banyak lagi. Tapi tema tugas aplikasi yang saya sebutkan tadi adalah sama, mengolah kata.
Aplikasi yang satu bidang ini tentu memiliki kesamaan dalam istilah, tool, dan tombol-tombolnya. Langkah pertama agar mudah menggunakan aplikasi pengolah kata apapun jenisnya, adalah dengan memahami istilah atau konsep yang ada dalam pengolahan kata. Apa itu format? Apa itu Bold? Apa itu Numbering?
Ketika kita sudah paham tentu kita tinggal mencari dimana letak format, bolt atau numbering itu dalam aplikasi. Meskipun beda dalam teta letaknya, tapi dalam aplikasi itu sama-sama memiliki fungsi tersebut.
Ambil contoh lain, kita ingin belajar apllikasi untuk edit video. Maka kita harus pahami dulu istilah-istilah dalam editing video. Kita pahami dulu apa itu brightnes, contrass, fade in, fade out, fps, layering dan istilah lainnya. Ketika kita sudah paham, baru kita cari letak tombol atau perintahnya dalam aplikasi.
Baca Juga :
Instalasi dan Penggunaan Zoom Cloud untuk Pembelajaran Daring
7 Langkah Mudah Membuat MInd Map
2. Pahami Simbol.
Coba anda lihat anak kecil ketika bermain HP. Belum bisa baca tapi lancar kan? mengapa bisa begitu? Karena mereka paham akan simbol (gambar) yang ada pada HP. Ketika kita sudah familier dengan simbol-simbol (GUI) dan fungsinya, tentu aplikasi yang se tema pasti kita bisa mengoperasikan semuanya.
Perlu saya sampaikan lagi bahwa produsen aplikasi menginginkan kemudahan bagi pengguna. Usaha yang dilakukan adalah menggunakan istilah dan simbol yang sama dengan aplikasi yang sudah ada. Mereka tidak akan menjadi kreatif dengan mengubah istilah dan simbol yang umum dipakai, yang sudah diketahui banyak orang dengan simbol mereka sendiri. Kreatif seperti ini adalah mustahil bagi pengembang aplikasi.
3. Pelajari Bahasa Inggris
Bahasa inggris yang saya maksud disini tentu tidak bahasa inggris secara umum. Tapi bahasa inggris yang memang sering dipakai dalam hubungannya dengan komputer, laptop, HP dan aplikasi. Mengapa kemampuan berbahasa inggris penting, karena dari beberapa aplikasi ada yang tidak memiliki layanan dalam bahasa indonesia. dengan memiliki kemampuan berbahasa inggris meskipun terbatas, tentu akan memudahkan.
Aplikasi biasanya menyediakan tutorial di awal, ketika kita pertama kali menggunakan. Masih ada juga fasilitas help. Bahkan beberapa aplikasi meminta konfirmasi dari pengguna ketika akan menggunakan suatu fungsi tertentu yang dianggap membawa perubahan besar pada proyek atau pekerjaan yang sedang dilakukan. Ketika ada error pun, akan tersedia pesan error yang berisi penjelasan kesalahan atau masalah apa yang sedang terjadi.
4. Beranilah Bereksplorasi dan Bereksperimen
Saya masih ingat ketika menggunakan aplikasi Quizizz pertama kali, hampir satu jam untuk membuat satu set soal 20 butir. Tapi sekarang dalam satu jam, bisa membuat 20 set soal dengan jumlah soal 30 butir per setnya. Karena terbiasa? mengetiknya jadi lebih cepat?
Bukan, tapi karena dalam aplikasi quizziz kita bisa mengambil soal yang dibuat oleh pengguna lain, untuk kita pakai pada set soal yang kita buat. Ini yang saya maksudkan dengan bereksplorasi. Bereksplorasi dengan menu dan perintah-perintah dalam aplikasi, bisa membuat ditemukannya shortcut atau cara pintas untuk melakukan pekerjaan kita. Tapi saya tidak menyarankan cara saya di quizziz untuk anda. hehe..Seandainya saya melakukan seperti biasa, buat soal sendiri bener-bener. Lumayan lah...capeknya.
Ekplorasi bisa anda lakkukan dengan membuat dokumen tidak penting. Dokumen yang memang ditujukan untuk bereksplorasi sehingga ketika ada pemformatan atau perintah edit yang salah tidak menjadi beban bagi kita. Silahkan dicoba semua tombol perintah yang ada dalam aplikasi dan perhatikan perubahan yang terjadi pada dokumen. Ketika mau melakukan hal ini, saya yakin dalam waktu sebentar kita sudah pro dalam aplikasi tersebut. Ketika pro dalam satu aplikasi maka aplikasi yang se Tema denga aplikasi tersebut kita juga pasti akan bisa mengoperasikannya.
Demikian tips belajar aplikasi secara otodidak yang bisa saya tuliskan disini. Anda punya tips lain, silahkan post di kolom komentar untuk saya tambahkan dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Bukan, tapi karena dalam aplikasi quizziz kita bisa mengambil soal yang dibuat oleh pengguna lain, untuk kita pakai pada set soal yang kita buat. Ini yang saya maksudkan dengan bereksplorasi. Bereksplorasi dengan menu dan perintah-perintah dalam aplikasi, bisa membuat ditemukannya shortcut atau cara pintas untuk melakukan pekerjaan kita. Tapi saya tidak menyarankan cara saya di quizziz untuk anda. hehe..Seandainya saya melakukan seperti biasa, buat soal sendiri bener-bener. Lumayan lah...capeknya.
Ekplorasi bisa anda lakkukan dengan membuat dokumen tidak penting. Dokumen yang memang ditujukan untuk bereksplorasi sehingga ketika ada pemformatan atau perintah edit yang salah tidak menjadi beban bagi kita. Silahkan dicoba semua tombol perintah yang ada dalam aplikasi dan perhatikan perubahan yang terjadi pada dokumen. Ketika mau melakukan hal ini, saya yakin dalam waktu sebentar kita sudah pro dalam aplikasi tersebut. Ketika pro dalam satu aplikasi maka aplikasi yang se Tema denga aplikasi tersebut kita juga pasti akan bisa mengoperasikannya.
Demikian tips belajar aplikasi secara otodidak yang bisa saya tuliskan disini. Anda punya tips lain, silahkan post di kolom komentar untuk saya tambahkan dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar