Selasa, 08 November 2022

KONEKSI ANTAR MATERI-KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

KONEKSI ANTAR MATERI
KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Pendahuluan

Pada postingan kali ini, saya akan menuliskan apa yang bisa disimpulkan dan refleksikan selama mempelajari modul 1.1 Program Pendidikan Guru Penggerak. Syukur Alhamdulillah saya diberi kesempatan bergabung dengan Progam Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke 7 bersama guru-guru hebat yang penuh inspirasi. 

Modul 1.1 mempelajari tentang pemikiran konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Bagaimana pendidikan dan pengajaran adalah dua konsep yang sedikit berbeda. Pendidikan adalah tuntunan hidup dan pengajaran adalah transfer pengetahuan. Bahwa guru tidak bisa menentukan kemampuan anak. Guru hanya bertugas seperti petani. Guru hanya berfokus pada menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung berkembangnya bakat dan minat anak. Selain itu guru berkewajiban menyediakan beragam aktivitas pembelajaran yang sesuai bagi anak. Serta menghindarkan anak dari gangguan-gangguan yang mungkin dialami selama proses pembelajaran.

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah agar anak berkembang sesuai kodratnya dan mencapai keselamatan serta kebahagiaan. Ini bisa dimaknai bahwa tujuan pendidikan sejatinya adalah mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa. Siswa perlu mendapat pengetahuan, keterampilan, dan karakter agar bisa menjalani hidupnya sekarang dan di masa depan secara selamat dan bahagia. Mampu berbuat untuk mewarnai peradaban sekaligus mampu menyelesaiakan tantangan yang dijumpainya.

Menyusun rencana pembelajaran harus mempertimbangkan kodrat anak, kodrat alam dan kodrat jaman. Kodrat anak memiliki arti semua potensi dan katakter yang dimikiki anak. Kodrat alam adalah segala bentuk dan sifat lingkungan di sekitar anak. Kodrat jaman adalah irama dan isi yang khas pada waktu tertentu. Pembelajaran berdiferensiasi dan kontektual adalah wujud konkret dari pemikiran ini. Belajar yang dilakukan sambil bermain sangat baik dilakukan. Anak bisa mendapatkan pengetahuan, sekaligus melatih kerampilan fisik dan melatih kematangan karakternya.

Empat hal yang perlu dikembangkan pada anak yaitu : cipta, rasa, karsa dan karya. Cipta berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Rasa berhubungan dengan perasaan, keindahan dan seni. Karsa berhunungan dengan niat dan kehendak. Semantara karya berhubungan dengan kreatifitas. Guru harus mampu mengembangkan 4 hal tersebut secara mnyeluruh. 

Sebelum Mempelajari Modul

Sebelum saya mempelajari modul refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang bagaimana pembelajaran itu harus dilakukan, saya meyakini bahwa hasil belajar semua siswa harus kita bawa minimal sebatas KKM yang telah ditentukan. Saya hanya butuh satu alur pembelajaran yang untuk ditempuh seluruh siswa dalam kelas.

Aturan-aturan kelas adalah aturan yang dibuat guru dengan keyakinan bahwa aturan tersebut diperlukan demi ketertiban kelas. Mau tidak mau, suka atau tidak suka siswa harus mematuhi aturan yang sudah dibuat. 

Guru hanya perlu fokus pada bagaimana materi pembelajaran dapat diterima anak. Menyiapkan media dan sumber belajar agar tujuan pembelajaran tercapai. 

Anak yang gagal mencapai KKM adalah anak yang bermasalah. Berbagai cara harus ditempuh agar anak yang gagal tersebut mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Tambahan materi , tambahan tugas, bahkan harus mengulang penilaian jika diperlukan.

Setelah Mempelajari Modul

Setelah mempelajari modul 1.1, langkah pertama yang harus dilakukan guru adalah memetakan kemampuan anak. Mengidentifikasi lingkungan sosial dan kultural anak baik di kelas, rumah, maupun di masyarakat. Pemahaman kepada anak dan seluruh keadaan di sekitarnya menjadi dasar bagi penyusunan program pendidikan dan pembelajaran di kelas.

Aturan kelas haruslah berupa kesepakatan antara siswa dan guru. Karena anak sejatinya adalah subjek dan tokoh utama dalam pembelajaran. 

Fokus guru bukan hanya merencanakan pembelajaran, menyiapkan sumber dan media belajar. Lebih dari itu, guru perlu menciptakan lingkungan dan budaya positif dalam kelas. Semua hal yang berhubungan dengan lingkungan kelas, baik yang fisik maupun non fisik perlu menjadi fokus pemikiran guru.

Kemampuan awal siswa berbeda-beda. Kecapatan perkembangannya juga berbeda. Hal utama adalah memastikan siswa terus mengalami kemajuan. Kemajuan yang dialami siswa tidaklah harus seragam, tetapi sesuai dengan kemampuan awal dan ritmenya sendiri-sendiri. 

Tindak lanjut

Dari apa yang telah dipaparkan sebelumnya maka rencana tindak lanjut yang akan diterapkan setelah ini adalah :

  1. Menyusun kesepakatan kelas bersama anak untuk mencipkan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran.
  2. Memetakan kemampuan awal siswa
  3. Melakukan identifikasi lingkungan rumah, kelas, dan masyarakat
  4. Melakukan perbaikan pada lingkungan fisik dan non fisik kelas 
  5. Menyusun dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan konteksual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar