Kita akan belajar membahas pengertian bunyi dan sumber bunyi
di sekitar kita.
Pengertian bunyi dan sumber bunyi di sekitar kita merupakan
soal dari buku tematik Kelas 4 Tema 1.
Kali ini, akan membahas subtema 1 tentang 'Indahnya
Kebersamaan'.
Kids, apakah kamu tahu apa pengertian bunyi? Apa saja contoh
sumber bunyi?
Nah, kita cari tahu pengertian bunyi dan sumber bunyinya,
yuk!
Pengertian Bunyi
Bunyi apa saja yang pernah kamu dengarkan, Kids?
Banyak bunyi di sekitar kita, lo. Bunyi berasal dari benda
yang bergetar, sedangkan benda yang bergetar disebut sumber bunyi.
Sederhananya, bunyi berasal dari getaran yang dihasilkan
oleh sumber bunyi.
Udara di sekitar akan bergetar soalnya disebabkan oleh
getaran dari suatu benda. Nah, getaran itu menimbulkan gelombang bunyi di
udara.
Apa saja contoh sumber bunyi? Sumber bunyi adalah semua
benda yang bisa menghasilkan bunyi.
Contoh sumber bunyi salah satunya adalah kolintang yang
dipukul.Pixabay.com
Contoh sumber bunyi salah satunya adalah kolintang yang
dipukul.
Contoh sumber bunyi di sekitar kita, antara lain:
- Seruling yang ditiup
- Drum yang dipukul
- Angklung yang digoyangkan
- Lonceng yang digoyangkan
- Gitar yang senarnya dipetik
- Kereta api yang sedang berjalan
- Nada dering ponsel
- Suara tepuk tangan
- Suara petir
Sifat-Sifat Bunyi
1. Bunyi merambat memerlukan medium
Bunyi dapat merambat melalui medium benba padat maupun benda
cair. Namun, bunyi enggak dapat merambat di ruang hampa.
Soalnya, enggak ada medium di ruang hampa.
2. Bunyi dapat dipantulkan
Bunyi yang dipantulkan terjadi ketika bunyi mengenai suatu
penghalang sehingga dapat terjadi gema ataupun gaung.
Bunyi pantul yang terdengar jelas disebut gema. Contohnya,
ketika kita berteriak di pinggir tebing nanti akan terdengar dengan jelas,
Kids.
Sedangkan gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang
jelas. Contohnya, pada saat berteriak di dalam goa atau di dalam sebuah
ruangan.
3. Bunyi dapat dibiaskan
Hal tersebut dapat diketahui ketika mendengar suara petir.
Suara petir di malam hari lebih keras daripada siang hari, lo.
Soalnya, pada siang hari udara di permukaan lebih panas
dibandingkan di malam hari.
Akibatnya kerapatan udara di siang hari jadi lebih renggang
dibandingkan pada malam hari.
Kids, siapa di antara kamu yang suka mendengarkan lagu?
Lantunan lagu merupakan bunyi yang teratur dan bernada.
Bunyi sendiri adalah hasil dari getaran sebuah benda yang
merambat dalam bentuk gelombang.
Maka dari itulah, bunyi sering disebut sebagai gelombang
bunyi.
Baca Juga: Proses Bunyi Hingga Terdengar di Telinga,
Bagaimana Bunyi Terdengar Oleh Telinga Belajar dari Rumah TVRI Selasa 28 Juli
2020
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, getaran inilah
yang menyebabkan udara di sekitar menjadi bergetar juga.
Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda. Apa saja, ya? Yuk,
kita pelajari lagi lebih jauh!
Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya bisa terdengar
oleh manusia. Frekuensinya sebanyak 20-20.000 Hz.freeillustrated
Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya bisa terdengar
oleh manusia. Frekuensinya sebanyak 20-20.000 Hz.
Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda, dan bergantung pada
frekuensinya.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satu
detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
Bunyi menurut frekuensinya bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat
rendah, yaitu kurang dari 20 Hz.
Bunyi infrasonik bisa didengar oleh kelelawar, lumba-lumba,
anjing, gajah, jangkrik, dan kuda.
Baca Juga: Perbedaan Antara Mamalia Air: Lumba-Lumba,
Dugong, dan Pesut
2. Bunyi Audiosonik
Bunyi audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara
20 hingga 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh telinga manusia.
3. Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat
tinggi atau lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh lumba-lumba.
Selain pembagian jenis bunyi berdasarkan frekuensinya, ada
juga empat jenis bunyi lainnya, yaitu:
1.
Nada: bunyi yang memiliki frekuensi teratur.
2.
Desah: bunyi yang memiliki frekuensi yang enggak
teratur.
3.
Dentum: bunyi yang memiliki amplitudo sangat
besar dan terdengar tiba-tiba.
4.
Timbre: bunyi dengan frekuensi sama tapi bisa
terdengar berbeda.
5.
Gaung atau Kerdam: bunyi yang dipantulkan
bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi yang asli.
Contoh: ketika kamu bersuara atau menyanyi di ruang yang kosong dan minim
barang, maka suara kita akan terdengar bergaung.
6.
Gema: bunyi yang dipantulkan setelah bunyi asli
dikeluarkan sehingga akan memperkuat bunyi asli.
Contoh: ketika berada di ujung tebing dan kita berteriak,
suara kita akan terdengar menggema.
Itulah tadi jenis-jenis bunyi yang perlu kamu tahu. Sekarang
kamu juga bisa memahami perbedaan bunyi-bunyian yang tertangkap telingamu.
Semoga materi ini bermanfaat dan menambah pengetahuanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar