Senin, 02 Agustus 2021

Pengertian Bunyi dan Sumber Bunyi di Sekitar Kita, Tema 1 Kelas 4 SD

 

Kita akan belajar membahas pengertian bunyi dan sumber bunyi di sekitar kita.

Pengertian bunyi dan sumber bunyi di sekitar kita merupakan soal dari buku tematik Kelas 4 Tema 1.

Kali ini, akan membahas subtema 1 tentang 'Indahnya Kebersamaan'.

Kids, apakah kamu tahu apa pengertian bunyi? Apa saja contoh sumber bunyi?

Nah, kita cari tahu pengertian bunyi dan sumber bunyinya, yuk!

Pengertian Bunyi

Bunyi apa saja yang pernah kamu dengarkan, Kids?

Banyak bunyi di sekitar kita, lo. Bunyi berasal dari benda yang bergetar, sedangkan benda yang bergetar disebut sumber bunyi.

Sederhananya, bunyi berasal dari getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi.

Udara di sekitar akan bergetar soalnya disebabkan oleh getaran dari suatu benda. Nah, getaran itu menimbulkan gelombang bunyi di udara.

Apa saja contoh sumber bunyi? Sumber bunyi adalah semua benda yang bisa menghasilkan bunyi.

Contoh sumber bunyi salah satunya adalah kolintang yang dipukul.Pixabay.com

Contoh sumber bunyi salah satunya adalah kolintang yang dipukul.

Contoh sumber bunyi di sekitar kita, antara lain:

- Seruling yang ditiup

- Drum yang dipukul

- Angklung yang digoyangkan

- Lonceng yang digoyangkan

- Gitar yang senarnya dipetik

- Kereta api yang sedang berjalan

- Nada dering ponsel

- Suara tepuk tangan

- Suara petir

 

Sifat-Sifat Bunyi

1. Bunyi merambat memerlukan medium

Bunyi dapat merambat melalui medium benba padat maupun benda cair. Namun, bunyi enggak dapat merambat di ruang hampa.

Soalnya, enggak ada medium di ruang hampa.

2. Bunyi dapat dipantulkan

Bunyi yang dipantulkan terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi gema ataupun gaung.

Bunyi pantul yang terdengar jelas disebut gema. Contohnya, ketika kita berteriak di pinggir tebing nanti akan terdengar dengan jelas, Kids.

Sedangkan gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas. Contohnya, pada saat berteriak di dalam goa atau di dalam sebuah ruangan.

3. Bunyi dapat dibiaskan

Hal tersebut dapat diketahui ketika mendengar suara petir. Suara petir di malam hari lebih keras daripada siang hari, lo.

Soalnya, pada siang hari udara di permukaan lebih panas dibandingkan di malam hari.

Akibatnya kerapatan udara di siang hari jadi lebih renggang dibandingkan pada malam hari.

Kids, siapa di antara kamu yang suka mendengarkan lagu?

Lantunan lagu merupakan bunyi yang teratur dan bernada.

Bunyi sendiri adalah hasil dari getaran sebuah benda yang merambat dalam bentuk gelombang.

Maka dari itulah, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi.

Baca Juga: Proses Bunyi Hingga Terdengar di Telinga, Bagaimana Bunyi Terdengar Oleh Telinga Belajar dari Rumah TVRI Selasa 28 Juli 2020

Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, getaran inilah yang menyebabkan udara di sekitar menjadi bergetar juga.

Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda. Apa saja, ya? Yuk, kita pelajari lagi lebih jauh!

Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya bisa terdengar oleh manusia. Frekuensinya sebanyak 20-20.000 Hz.freeillustrated

Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya bisa terdengar oleh manusia. Frekuensinya sebanyak 20-20.000 Hz.

Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda, dan bergantung pada frekuensinya.

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).

Bunyi menurut frekuensinya bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

 1. Bunyi Infrasonik

Bunyi infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz.

Bunyi infrasonik bisa didengar oleh kelelawar, lumba-lumba, anjing, gajah, jangkrik, dan kuda.

Baca Juga: Perbedaan Antara Mamalia Air: Lumba-Lumba, Dugong, dan Pesut

2. Bunyi Audiosonik

Bunyi audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh telinga manusia.

3. Bunyi Ultrasonik

Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat tinggi atau lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh lumba-lumba.

Selain pembagian jenis bunyi berdasarkan frekuensinya, ada juga empat jenis bunyi lainnya, yaitu:

1.       Nada: bunyi yang memiliki frekuensi teratur.

2.       Desah: bunyi yang memiliki frekuensi yang enggak teratur.

3.       Dentum: bunyi yang memiliki amplitudo sangat besar dan terdengar tiba-tiba.

4.       Timbre: bunyi dengan frekuensi sama tapi bisa terdengar berbeda.

5.       Gaung atau Kerdam: bunyi yang dipantulkan bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi yang asli.

Contoh: ketika kamu bersuara atau menyanyi di ruang yang kosong dan minim barang, maka suara kita akan terdengar bergaung.

6.       Gema: bunyi yang dipantulkan setelah bunyi asli dikeluarkan sehingga akan memperkuat bunyi asli.

     Contoh: ketika berada di ujung tebing dan kita berteriak, suara kita akan terdengar menggema.

Itulah tadi jenis-jenis bunyi yang perlu kamu tahu. Sekarang kamu juga bisa memahami perbedaan bunyi-bunyian yang tertangkap telingamu.

Semoga materi ini bermanfaat dan menambah pengetahuanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar