Rangkuman Materi Esensial Tematik Kelas 6 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sahabatku Sesuai Kurikulum 2013
Rangkuman materi kelas 6 tema 1 selamatkan makhluk hidup (Ekosistem). Rangkuman
materi esensial tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 “Tumbuhan sahabatku”. Rangkuman
kali ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru dan
siswa untuk lebih mudah memahami materi esensial tematik tema 1 kurikulum 2013
dengan judul “Selamatkan mahluk hidup”. Manfaat dengan adanya rangkuman ini
dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik untuk belajar dalam mengahadapi penilaian
harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi tema 1
kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi serta
penyuunan butir soal.
Rangkuman materi kelas 6 tema 1
Kesempatan ini kami akan memposting Rangkuman materi kelas 6
tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku. Dan selanjutnya kami juga akan memposting
rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 2 Hewan sahabatku , Rangkuman materi
kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan hewan dan tumbuhan.
Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran PPKN
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Ketuhanan yang Maha
Esa” sebagai berikut.
- Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Toleransi dan penghormatan kepada agama atau kepercayaan lain
- Kerukunan antarumat beragama.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Kemanusian yang Adil
dan Beradab” sebagai berikut.
- Persamaan derajat
- Menghargai hak asasi manusia
- Solidaritas antar sesama manusia
- Perdamaian.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia”
sebagai berikut.
- Rela berkorban demi untuk kepentingan bangsa dan juga Negara.
- Cinta terhadap tanah air dan juga bangsa.
- Bangga dalam bertanah air Indonesia
- Mengutamakan persatuan dan keastuan
Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Cara Menentukan Ide pokok suatu paragraf
Ide pokok atau gagasan utama adalah sebuah topik yang akan
dibahas di dalam sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang baik memiliki ide pokok
dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok berfungsi sebagai topik pembahasan,
sedangkan kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan topik tersebut. Sebuah
paragraf harus memiliki ide pokok dan kalimat penjelas yang berkorelasi atau
saling berhubungan.
Jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok, terbagi menjadi
tiga, yaitu:
- Paragraf deduktif, Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang keberadaan ide pokoknya berada di awal,
- Paragraf induktif. Adalah paragraph yang ide pokoknya berada di akhir
- Paragraf campuran merupakan sebuah paragraf yang memiliki setidaknya dua ide pokok, yaitu berada di awal dan akhir
Cara Menentukan Ide Pokok
1. Membaca dengan Saksama
Mungkin ini adalah cara yang paling sederhana, kamu hanya perlu waktu dan sedikit konsentrasi untuk melakukannya. Dengan cara ini maka kamu sudah dapat menentukan mana yang dapat disebut ide pokok atau yang termasuk kalimat penjelas.
2. Pisahkan Kalimat Utama dari Kalimat Khusus
Kalimat utama biasanya akan diikuti atau didahului oleh kalimat khusus. Untuk dapat mengenali sebuah kalimat khusus, kamu dapat memperhatikan salah satu cirinya, yaitu sebuah kalimat yang berisi contoh, bukti, atau rincian khusus, sehingga jika kamu melihat adanya sebuah kalimat dengan ciri tersebut, maka itu adalah kalimat khusus. Setelah itu pisahkan keduanya, maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok yang berbentuk kalimat utama.
3. Menyimpulkan Sebuah Paragraf
Ide pokok dapat menentukan sebuah simpulan dari paragraf. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah paragraf dan kemudian menyimpulkannya maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok.
Itulah tiga cara menentukan ide pokok dengan mudah yang dapat kamu praktikkan, nah sekarang mari kita lihat beberapa contoh dalam menentukan ide pokok sebuah paragraf.
BACA JUGA
Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 1
Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 2
Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3
Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPA
Perkembangbiakan secara Generatif
Struktur bunga |
Bagian – bagian bunga :
- Dasar bunga berguna sebagai tempat kedudukan bunga
- Tangkai bunga sebagai penopang dan penyambung anatar bunga dan batang atau ranting
- Kelopak bunga berguna untuk melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup
- Benang sari berguna sebagai alat kelamin jantan pada bunga
- Putik berguna sebagai alat kelamin betina pada bunga
Proses Perkembangbiakan generatif :
- Perkembangbiakan generatif (secara kawin) terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
- Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
- Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.
- Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).
- Hasil dari pembuahan adalah zigot.
- Zigot berkembang menjadi lembaga, lembaga berkembang menjadi bakal biji, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah.
- Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
- Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif antara lain: padi, mangga, durian, dan jambu.
- Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara
perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan vegetatif terbagi atas dua yaitu
1. Vegetatif Alami
2. Vegetatif buatan
Macam-macam jenis perkembangbiakan tumbuhan secara Vegetatif Alami :
1. Spora
Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman yang tidak berbiji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.
2. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari
tumpukan daun berlapis dan tebal.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah
bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga
amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.
3. Umbi Batang
Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas,
bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.
4. Umbi Akar
Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan
akar dan berisi cadangan makanan.
Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas
yang menjadi bakal tanaman baru. Namun tidak semua bagian umbi akar bisa memunculkan tunas. Bagian yang bisa memunculkan tunas adalah bagian yang masih memiliki sedikit bagian dari batang.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah
singkong, lobak, dan wortel.
5. Tunas
Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru. Tunas berada di bawah batang induknya.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah
pisang, tebu, bambu.
6. Tunas Adventif
Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan
tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.
7. Akar Tinggal
Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah. Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.
Contoh tanaman yang berkembang
biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.
8. Geragih atau Stolon
Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai
dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau
stolon adalah stroberi dan rumput teki.
Macam-macam Jenis Perkembangbiakan vegetatif buatan
Jenis dan Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada
Tanaman
1. Setek
Setek adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang menggunakan potongan tubuh tanaman.
Contoh tanaman yang
dikembangbiakan dengan jenis ini adalah rosemary, mawar, lavender, dan
singkong.
2. Mengenten/ Kopulasi
Kopulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan mengenten alias menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda (tetapi masih sekerabat), sehingga mendapatkan tanaman baru.
Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini
adalah tomat dengan terong, mangga dengan durian, dan lai dengan durian.
3. Cangkok
Cangkok adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh itu, akan tumbuh tanaman baru. Hal ini akan memperbanyak tanaman dengan sifat yang sama dengan sang induk.
Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini
adalah alpukat, jambu air, mangga, dan sawo.
4. Okulasi
Okulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang
dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari satu tanaman ke batang dari
tanaman lain (tanaman induk). Okulasi bertujuan untuk memadukan 2 sifat berbeda
dari 2 jenis tanaman. Beberapa contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis
ini adalah alpukat, belimbing, jambu, jeruk nipis, dan kakao.
5. Merunduk
Merunduk adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan membengkokkan (merundukkan) cabang atau ranting dari batang ke dalam tanah. Dari cabang atau ranting itulah akan tumbuh akar baru. Sesudah akar itu menjadi cukup kuat, batang yang penghubung dengan tanaman induk bisa dipotong.
Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah
apel, kangkung, sirih, dan stroberi.
Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPS
ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang
beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1967 ASEAN
berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok.
Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967
adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari
kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN,
adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman
(Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina)
Kondisi Geografis Asia Tenggara
Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga
perairan, yaitu:
• Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
• Laut Cina Selatan di utara; dan
• Samudra Pasifik di timur.
Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:
1. Daratan Berbentuk Semenanjung
Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand,
Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina,
Indonesia,
wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei
Darussalam.
Sebagian besar kawasan Asia Tenggara beriklim tropis dengan
curah hujan tinggi dan suhu udara panas. Hutan tropisnya kaya akan flora dan
fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan. Hanya Myanmar bagian utara yang
beriklim subtropis. Hampir semua negara
di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut.
Laut banyak memberikan manfaat terkait sumber daya alam,
yaitu:
- ikan dan hasil laut lainnya,
- jalur transportasi air,
- objek wisata, dan
- bahan tambang, seperti minyak dan gas bumi.
Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran SBDP
Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat
Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik
cetak tekan maupun ukir. Untuk teknik
cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan
menggunakan tanah yang terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk memperoleh
bentuk yang tepat, rapi, dan jelas.
Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan
gips sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir.
Demikian postingan kami mengenai rangkuman materi tematik
kelas 6 tema 1 sub tema 1. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar