Jumat, 20 Agustus 2021

Rangkuman Materi Esensial Kelas 6 Tema 1 Subtema 1

Rangkuman Materi Esensial Tematik Kelas 6 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sahabatku Sesuai Kurikulum 2013

Rangkuman materi kelas 6 tema 1  selamatkan makhluk hidup (Ekosistem). Rangkuman materi esensial tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 “Tumbuhan sahabatku”. Rangkuman kali ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru dan siswa untuk lebih mudah memahami materi esensial tematik tema 1 kurikulum 2013 dengan judul “Selamatkan mahluk hidup”. Manfaat dengan adanya rangkuman ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi tema 1 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi serta penyuunan butir soal.

Rangkuman materi kelas 6 tema 1

Kesempatan ini kami akan memposting Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku. Dan selanjutnya kami juga akan memposting rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 2 Hewan sahabatku , Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan hewan dan tumbuhan.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran PPKN

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Ketuhanan yang Maha Esa” sebagai berikut.

  1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Toleransi dan penghormatan kepada agama atau kepercayaan lain
  3. Kerukunan antarumat beragama.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Kemanusian yang Adil dan Beradab” sebagai berikut.

  1. Persamaan derajat
  2. Menghargai hak asasi manusia
  3. Solidaritas antar sesama manusia
  4. Perdamaian.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia” sebagai berikut.

  1. Rela berkorban demi untuk kepentingan bangsa dan juga Negara.
  2. Cinta terhadap tanah air dan juga bangsa.
  3. Bangga dalam bertanah air Indonesia
  4. Mengutamakan persatuan dan keastuan

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran Bahasa Indonesia.

Cara Menentukan Ide pokok suatu paragraf

Ide pokok atau gagasan utama adalah sebuah topik yang akan dibahas di dalam sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang baik memiliki ide pokok dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok berfungsi sebagai topik pembahasan, sedangkan kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan topik tersebut. Sebuah paragraf harus memiliki ide pokok dan kalimat penjelas yang berkorelasi atau saling berhubungan.

Jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok, terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Paragraf deduktif, Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang keberadaan ide pokoknya berada di awal,
  2. Paragraf induktif. Adalah paragraph yang ide pokoknya berada di akhir
  3. Paragraf campuran merupakan sebuah paragraf yang memiliki setidaknya dua ide pokok, yaitu berada di awal dan akhir

Cara Menentukan Ide Pokok

1. Membaca dengan Saksama

Mungkin ini adalah cara yang paling sederhana, kamu hanya perlu waktu dan sedikit konsentrasi untuk melakukannya. Dengan cara ini maka kamu sudah dapat menentukan mana yang dapat disebut ide pokok atau yang termasuk kalimat penjelas.

2. Pisahkan Kalimat Utama dari Kalimat Khusus

Kalimat utama biasanya akan diikuti atau didahului oleh kalimat khusus. Untuk dapat mengenali sebuah kalimat khusus, kamu dapat memperhatikan salah satu cirinya, yaitu sebuah kalimat yang berisi contoh, bukti, atau rincian khusus, sehingga jika kamu melihat adanya sebuah kalimat dengan ciri tersebut, maka itu adalah kalimat khusus. Setelah itu pisahkan keduanya, maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok yang berbentuk kalimat utama.

3. Menyimpulkan Sebuah Paragraf

Ide pokok dapat menentukan sebuah simpulan dari paragraf. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah paragraf dan kemudian menyimpulkannya maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok.

Itulah tiga cara menentukan ide pokok dengan mudah yang dapat kamu praktikkan, nah sekarang mari kita lihat beberapa contoh dalam menentukan ide pokok sebuah paragraf.

 

BACA JUGA

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 1

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 2

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3


Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPA

Perkembangbiakan secara Generatif

Struktur bunga

Bagian – bagian bunga :

  1. Dasar bunga berguna sebagai tempat kedudukan bunga
  2. Tangkai bunga sebagai penopang dan penyambung anatar bunga dan batang atau ranting
  3. Kelopak bunga berguna untuk melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup
  4. Benang sari berguna sebagai alat kelamin jantan pada bunga
  5. Putik berguna sebagai alat kelamin betina pada bunga
  



Proses Perkembangbiakan generatif :

  1. Perkembangbiakan generatif (secara kawin) terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
  2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
  3. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.
  4. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).
  5. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
  6. Zigot berkembang menjadi lembaga, lembaga berkembang menjadi bakal biji, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah.
  7. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
  8. Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif antara lain: padi,  mangga, durian, dan jambu.
  9. Perkembangbiakan secara vegetatif

Perkembangbiakan Vegetatif 

Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan.

Perkembangbiakan vegetatif terbagi atas dua yaitu

1. Vegetatif Alami

2. Vegetatif buatan

Macam-macam jenis perkembangbiakan tumbuhan secara Vegetatif Alami :



1. Spora 

Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman yang tidak berbiji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.

2. Umbi Lapis

Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari tumpukan daun berlapis dan tebal.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.

3. Umbi Batang

Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas, bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.

4. Umbi Akar

Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan akar dan berisi cadangan makanan.

Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas yang menjadi bakal tanaman baru. Namun tidak semua bagian umbi akar bisa memunculkan tunas. Bagian yang bisa memunculkan tunas adalah bagian yang masih memiliki sedikit bagian dari batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong, lobak, dan wortel.

5. Tunas

Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru. Tunas berada di bawah batang induknya. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu, bambu.

6. Tunas Adventif

Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.  

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.

7. Akar Tinggal

Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah.  Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.  

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.

8. Geragih atau Stolon

Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon adalah stroberi dan rumput teki.

Macam-macam Jenis Perkembangbiakan vegetatif buatan



Jenis dan Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tanaman

1. Setek

Setek adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang menggunakan potongan tubuh tanaman. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah rosemary, mawar, lavender, dan singkong.

2. Mengenten/ Kopulasi

Kopulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan mengenten alias menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda (tetapi masih sekerabat), sehingga mendapatkan tanaman baru. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah tomat dengan terong, mangga dengan durian, dan lai dengan durian.

3. Cangkok

Cangkok adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh itu,  akan tumbuh tanaman baru. Hal ini akan memperbanyak tanaman dengan sifat yang sama dengan sang induk. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah alpukat, jambu air, mangga, dan sawo.

4. Okulasi

Okulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari satu tanaman ke batang dari tanaman lain (tanaman induk). Okulasi bertujuan untuk memadukan 2 sifat berbeda dari 2 jenis tanaman. Beberapa contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah alpukat, belimbing, jambu, jeruk nipis, dan kakao.

5. Merunduk

Merunduk adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan membengkokkan (merundukkan) cabang atau ranting dari batang ke dalam tanah. Dari cabang atau ranting itulah akan tumbuh akar baru. Sesudah akar itu menjadi cukup kuat, batang yang penghubung dengan tanaman induk bisa dipotong. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah apel, kangkung, sirih, dan stroberi.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPS



ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1967 ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok.

Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN, adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina)

Kondisi Geografis Asia Tenggara

Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:

• Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;

• Laut Cina Selatan di utara; dan

• Samudra Pasifik di timur.

Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:

1. Daratan Berbentuk Semenanjung

Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand,

Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.

2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan

Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia,

wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Sebagian besar kawasan Asia Tenggara beriklim tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu udara panas. Hutan tropisnya kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan. Hanya Myanmar bagian utara yang beriklim subtropis.  Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. 

Laut banyak memberikan manfaat terkait sumber daya alam, yaitu:

- ikan dan hasil laut lainnya,

- jalur transportasi air,

- objek wisata, dan

- bahan tambang, seperti minyak dan gas bumi.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran SBDP

Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat

Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan  maupun ukir. Untuk teknik cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan menggunakan tanah yang terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi, dan jelas.

Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir.

Demikian postingan kami mengenai rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 sub tema 1. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar