Senin, 30 Agustus 2021

Keanekaragaman Hayati dan Pelestariannya

 

Keanekaragaman hayati dan pengklasifikasian makhluk hidup #1 (Seri Olimpiade IPA)

Pengertian Keanekaragaman Hayati dan Pelestariannya

Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu. Dengan kata lain, biodiversitas dapat diartikan sebagai persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup pada waktu dan tempat tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya proses evolusi yang sangat lama. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya faktor adaptasi, batas geografi, dan rekayasa genetik.

Jenis - Jenis Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Keanekaragaman Gen

Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang disebut sebagai sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda namun bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat gen ini dapat dilihat dari perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.

Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya pada ayam yaitu ayam banten, ayam kate, dan ayam cemani. Sedangkan pada tumbuhan misalnya mangga gedong, mangga kuini, dan mangga golek.

2. Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis merupakan variasi pada tingkat jenis (genus) makhluk hidup. Variasi ini disebabkan karena adanya rekombinasi (pencampuran) gen-gen dalam jenis tersebut sehingga melahirkan variasi yang lebih beragam. Keanekaragaman ini terjadi pada makhuk hidup yang berbeda spesies namun masih satu family. Contohnya harimau, singa, kucing, dan citah.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Suatu ekosistem terdiri dari komponan biotik yaitu komunitas hewan, tumbuhan danmikroorganisme serta komponen abiotek yaitu lingkungan tempat makhluk hidup tersebut tinggal. Komponen-komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam melakukan siklus materi dan energi.

Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi. Contohnya keanekaragaman pada hutan hujan tropis dan keanekaragaman pada gurun pasir.

Penyebab Punah Binatang dan Tumbuhan Dari Muka Bumi

Setiap makhluk hidup pasti akan mati termasuk kita manusia tidak terkecuali hewan dan tumbuhan. Kematian suatu jenis makhluk hidup secara terus menerus yang tidak diimbangi dengan regenarasi generasi penerus / keturunan (berkembang biak) adalah merupakan kepunahan. Punah berarti tidak akan ada lagi makhluk hidup itu selama-lamanya di muka bumi. Contoh spesies yang sudah punah adalah dinosaurus jenis t-rex.

Faktor Alasan Penyebab Kepunahan Suatu Spesies :

1. Kemampuan Regenerasi Yang Rendah

Banyak hewan yang butuh waktu lama untuk masuk ke tahap berkembang biak, biasa memiliki satu anak perkelahiran, butuh waktu lama untuk merawat anak, sulit untuk kawin, anaknya sulit untuk bertahan hidup hingga dewasa, dan sebagainya. Tumbuhan tertentu pun juga terkadang membutuhkan persyaratan situasi dan kondisi yang langka untuk bisa tumbuh berkembang. Hal tersebut menyulitkan spesies yang memiliki daya regenerasi / memiliki keturunan rendah untuk memperbanyak dirinya secara signifikan. Berbeda dengan tikus, ayam, lalat, kelinci, dll yang mudah untuk melakukan regenerasi.

2. Campur Tangan Manusia

Adanya manusia terkadang menjadi malapetaka bagi keseimbangan makhluk hidup di suatu tempat. Manusia kadang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga rela membunuh secara membabi buta tanpa memikirkan regenerasi hewan atau tumbuhan tersebut. Gajah misalnya dibunuhi para pemburu hanya untuk diambil gadingnya, harimau untuk kulitnya, monyet untuk dijadikan binatang peliharaan, dan lain sebagainya.

Perubahan areal hutan menjadi pemukiman, pertanian dan perkebunan juga menjadi salah satu penyebab percepatan kepunahan spesies tertentu. Mungkin di jakarta jaman dulu terdapat banyak spesies lokal, namun seiring terjadinya perubahan banyak spesies itu hilang atau pindah ke daerah wilayah lain yang lebih aman.

3. Bencana Alam Besar

Adanya bencana super dahsyat seperti tumbukan meteor seperti yang terjadi ketika jaman dinosaurus memungkinkan banyak spesies yang mati dan punah tanpa ada satu pun yang selamat untuk meneruskan keturunan di bumi. Sama halnya dengan jika habitat spesies tertentu yang hidup di lokasi yang sempit terkena bencana besar seperti bancir, kebakaran, tanah longsor, tsunami, tumbukan meteor, dan lain sebagainya maka kepunahan mungkin tidak akan terelakkan lagi.

4. Didesak Populasi Lain Yang Kuat

Kompetisi antar predator seperti macan tutul dengan harimau mampu membuat pesaing yang lemah akan terdesak ke wilayah lain atau bahkan bisa mati kelaparan secara masal yang menyebabkan kepunahan.

Untuk itulah mari kita jaga satwa langka serta tumbuhan langka yang tersisa agar tidak punah dimakan waktu sehingga anak cucu kita bisa melihat hewan dan tumbuhan tersebut secara langsung.

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

 Agar keanekaragaman makhluk hidup dapat terus lestari dan mampu memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada manusia, pemanfaatannya harus secara bijaksana. Beberapa usaha penyelamatan dan pelestarian keanekaragaman makhluk hidup sebagai berikut.

  1. Sistem tebang pilih dengan cara memilih tanaman yang bila ditebang tidak sangat berpengaruh terhadap ekosistem.
  2. Peremajaan tanaman dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil dengan mempersiapkan tanaman pengganti.
  3. Penangkapan musiman yang dilakukan pada saat populasi hewan paling banyak dan tidak pada saat kondisi yang dapat mengakibatkan kepunahan. Contohnya tidak berburu pada saat musim berkembang biak.
  4. Pembuatan cagar alam dan tempat perlindungan bagi tumbuhan dan hewan langka seperti suaka margasatwa dan taman nasional. Tempat-tempat tersebut melindungi flora atau fauna yang sudah terancam punah.

Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati bertujuan untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan. Konservasi dibagi dua macam, yaitu:

1.    In Situ

In situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya memelihara ikan yang terdapat di suatu danau yang dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa ke danau lain atau sungai. Ini dilakukan agar lingkungannya tetap sesuai dengan lingkungan alaminya. Meliputi 7 kategori, yaitu cagar alam, suaka margasatwa, taman laut, taman buru, hutan, atau taman wisata, taman provinsi, dan taman nasional.

2.    Ex Situ

Ex situ adalah konservasi flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat asli, namun kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya. Perkembangbiakan hewan di kebun binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakan, sering kali organisme tersebut dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara ex situ, jalak Bali dilepaskan ke habitat aslinya di Bali. Misalnya: konservasi flora di Kebun Raya Bogor dan konservasi fauna di suaka margasatwa Way Kambas, Lampung.

Upaya melestarikannya juga meliputi ekosistem di suatu wilayah. 

Perlindungan tersebut di antaranya:

1.    Cagar Alam

Cagar alam adalah membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya. Perkembangannya terjadi secara proses alami. Manusia dilarang memasukinya tanpa izin khusus. Cagar alam bertujuan untuk:

  • melindungi ciri khas tumbuhan, hewan, dan ekosistem alami
  • mempertahankan keanekaragaman gen
  • menjamin pemanfaatan ekosistem secara berkesinambunga
  • memelihara proses ekologi

Contohnya Cagar Alam Pangandaran (Jawa Barat).

2.    Suaka Margasatwa

Merupakan pelestarian satwa langka. Perburuan dibuatkan peraturan tertentu. Satwa langka dilindungi oleh undang-undang konservasi, sehingga kepemilikannya harus memiliki izin khusus.

3.    Taman Nasional

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli. Taman nasional dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman nasional juga berfungsi melindungi ekosistem, melestarikan keanekaragam flora dan fauna, dan melestarikan pemanfaatan sumber daya alam hayati.

Beberapa taman nasional tersebut misalnya Taman Nasional (TN) Gunung Leuseur (Aceh dan Sumatera Utara), TN Kerinci Seblat (Sumatera Selatan dan Bengkulu), TN Bukit Barisan Selatan (Bengkulu dan Lampung), TN Ujung Kulon (Banten), TN Gunung Gede Pangrango (Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat), TN Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), TN Bromo Tengger (Jawa Timur), TN Meru Betiri (Jawa Timur), TN Baluran (Banyuwangi, Jawa Timur), TN Bali Barat, TN Komodo (Nusa Tenggara Barat) dan TN Tanjung Puting (Kalimantan Tengah).

4.    Taman Laut

Taman laut adalah wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi dan indah. Kawasan ini dijadikan sebagai konservasi alam, misalnya Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.

Konservasi alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin kelangsungan hidup manusia di masa kini dan masa mendatang. Konservasi alam meliputi tiga hal, yaitu:

  1. perlindungan, melindungi proses ekologis dan sistem penyangga kehidupan. Misalnya, perlindungan siklus udara dan air.
  2. pelestarian, melestarikan sumber daya alam dan keanekaragam hayati
  3. pemanfaatan, memanfaatkan secara bijaksana sumber daya alam dan lingkungannya.

5.    Hutan Lindung

Hutan lindung biasanya terletak di daerah pegunungan. Hutan tersebut berfungsi sebagai resapan air. Hal ini untuk mengatur tata air dan menjaga agar tidak terjadi erosi.

6.    Kebun Raya

Kebun raya adalah kebun buatan yan berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Selain itu, kebun raya ialah Kebun rata Bogor dan Kebun Raya Ppurwodadi (Jawa Timur)

Masyarakat awam hendaknya tidak memelihara hewan atau tumbuhan langka yang rawan punah. Memelihara burung, kera, atau orang utan di rumah akan menyebabkan hewan hewan tersebut semakin cepat punah. Sebaiknya, hewan tersebut dibiarkan hidup secara alami atau diserahkan pemeliharaannya kepada orang yang ahli agar ditangkarkan dan kemudian dilepaskan kembali ke habitat aslinya. Kita dapat berperan serta untuk melestarikannya dengan memelihara hewan atau tumbuhan hasil penangkaran atau budi daya, misalnya burung kenari, ikan hias, tanaman hias, kucing dan anjing.

Kita dapat membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup dengan cara:

  1. tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
  2. tidak mempermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka
  3. sewaktu bertamasya atau berkemah, tetaplah memelihara kelestarian lingkungan, tidak membawa      pulang hewan dan tumbuhan langka
  4. tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena dapat mengganggu kesehatan hewan jika termakan hewan tersebut
  5. tidak membuang limbah ke lingkungan, misal limbah rumah tangga atau pestisida, karena dapat membahayakan kehidupan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan tersebut.


Rabu, 25 Agustus 2021

Ciri Makhluk Hidup

Keanekaragaman hayati dan pengklasifikasian makhluk hidup #1 (Seri Olimpiade IPA)

Kali ini kita akan melanjutkan pada pokok bahasan selanjutnya dari seri materi olimpiade ipa. Materi kali ini seputar Keanekaragaman makhluk hidup. Sebelum membahas keanekaragaman dan pengklasifikasian makhluk hidup, perlu kita bahas dulu pengertian makhluk hidup dan ciri-cirinya terlebih dahulu.

Pengertian Makhluk Hidup

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makhluk hidup adalah organisme yang dapat berkembang biak dan dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

  • Makan dan Minum

Semua makhluk hidup memerlukan makanan. Tumbuhan dan hewan memerlukan makanan yang berbeda. Tumbuhan memerlukan zat-zat anorganik, sedangkan hewan memerlukan zat-zat organik untuk makanannya. Zat organik umumnya terdapat secara bebas di alam, misalnya air, mineral, dan gas karbondioksida. Makhluk hidup memerlukan makanan untuk mendapatkan energi. Energi diperoleh digunakan untuk bergerak, tumbuhan, menanggapi rangsangan, dan berkembang biak. 

  • Metabolisme

Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berlangsung di dalam makhluk hidup. Proses metabolisme memerlukan bahan dasar yang disebut substrat. Substrat tersebut berupa nutrisi atau zat makanan. Selain memerlukan substrat, proses metabolisme juga memerlukan oksigen, Oksigen yang diperlukan diperoleh dengan cara bernapas. Pada reaksi metabolisme, makanan yang kita cerna akan dipecah-pecah menjadi berbagai macam senyawa kimia dan energi. 

  • Melakukan Adaptasi

Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Sebagai contoh, pohon jati akan menggugurkan daunnya jika air tanah berkurang. Daun digugurkan untuk mengurangi penguapan air melalui permukaan daun. Jadi, pohon jati melakukan penyesuaian diri (adaptasi) terhadap keadaan kekurangan air. 

Hewan juga memiliki kemampuan beradaptasi yang terlihat dari bagian dari tubuh atau perilakunya. Kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk mempermudah itik saat berenang atau berjalan di atas Lumpur. Kerbau berkubang pada saat terik siang hari sebagai usaha untuk menjaga agar tubuhnya tidak terlalu panas. 

  • Tumbuh dan berkembang

Jika biji tumbuhan ditanam, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi besar dan rimbun. Pertumbuhan pada ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam, lalu tumbuh menjadi ayam dewasa. Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa. Tubuhmu sekarang ini masih tumbuh sehingga beral dan tinggimu semakin bertambah. Pertumbuhan manusia dan hewan akan berhenti setelah mencapai usia tertentu atau setelah mencapai dewasa. 

  • Berkembang Biak

Setelah menjadi dewasa, makhluk hidup akan berkembang biak. Berkembang biak atau reproduksi merupakan pembentukan individu barn. Bagi makhluk hidup, reproduksi berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punch. Cara berkembang biak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secar kawin (seksual) dan secara tak kawin (aseksual). Perkembang biakan secara seksual melibatkan alatalat reproduksi yang berasal dari dua organisms, misalkan burung jantan dan burung betina. Pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik. 

  • Mengeluarkan Zat Sisa

Keringat dan urin merupakan contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh. Zat sisa ini harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup disebut ekskresi. Zat sisa pada proses oksidasi antara lain uap air dan karbon dioksida. Zat sisa ini dikeluarkan melalui alat pernapasan, seperti paru-paru pada manusia dan insang pada ikan. 

Tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi. Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen. 

  • Iritabilitas

Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda. Rangsangan itu dapat berupa rangsangan cahaya, suhu, air, sentuh suara, bau, atau makanan. Rangsangan tersebut merupakan rangasangan dari luar tubuh. Sedangkan rangsangan dari dalam tubuh misalnya ingin buang air karena kantong kemih penuh dengan urin atau rasa lapar karena sudah saatnya makan. 

Iritabilitas berdasarkan rangsang dan jenis rangsang yang mempengaruhi tumbuhan

  • Bergerak
Setiap makhluk hidup pasti bergerak. Bergerak dipahami sebagai perpindahan tempat. 
Hewan bergerak dengan alat gerak yang berbeda-beda. Ada kaki, tangan, sayap, sirip, kaki perut dan lainnya.

Tumbuhan juga bergerak. Gerak pada tumbuhan sanggup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

  •  Gerak Autonom

Gerak Autonom adalah gerak yang belum diketahui secara jelas penyebabnya diduga rangsangnya berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, karena itu disebut gerak autonom (endonom). Sebagai contoh yaitu gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel, gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh. Atau gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang daun dan bunga. 

  • Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme, taksis, dan nasti. 

  • Gerak Tropisme

Tropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah rangsangannya. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme yang mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh, Geotropisme/gravitropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Sedangkan Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembaban atau air. Makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi air. 


 

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuhnya lurus terus menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak ini menyebabkan lengkungan pada tumbuhan. Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangnya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya mnjadi melengkung. Contoh : Gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun. 

Fototropisme/heliotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahayanya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi sumber cahaya disebut fototropisme negatif (skototropisme). Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera Sp yang pertumbuhannya mendekati arah gelap. Terakhir Kemotropisme adalah gerakan tropisme yang dipengaruhi oleh bahan kimiawi/zat kimia. Contohnya : gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan. 

  • Gerak Taksis

Gerak Taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak Taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. 


 

Kemotaksis yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya : gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur karena adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur.

Fototaksis yaitu gerak taksis yang dipengaruhi rangsangan berupa cahaya. Contohnya : Gerak kloroplas pada Spirogyra yang bergerak kedaerah yang terkena cahaya.

  •  Gerak Nasti

Gerak Nasti adalah gerak sebagian tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Macam gerak Nasti adalah sebagai berikut :


 

Niktinasti yaitu gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacangkacangan) menjelang petang (gelap) akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.

Fotonasti yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya berupa cahaya, misalnya mekarnya bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) pada sore hari karena telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari.

Seismonasti/tigmonasti yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.

Termonasti yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya berupa suhu. Contohnya : mekarnya bunga tulip pada hari-hari yang hangat pada musim semi.

Nasti Kompleks yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya lebih dari satu. Contohnya : membuka tutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia.

  •  Gerak Higroskopis


Gerak Higroskopis disebabkan perubahan kadar air. Sebagai contohnya adalah:

  • Pecahnya buah kapas dan polong-polongan setelah mengering.
  • Membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku.
  • Membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.


Selasa, 24 Agustus 2021

Keterampilan dan metode ilmiah (Seri Olimpiade IPA SD)

Keterampilan dan metode ilmiah (Seri Olimpiade IPA SD)

Keterampilan Ilmiah 

Keterampilan ilmiah adalah keterampilan yang harus dimiliki untuk melakukan penyelidikan /penelitian ilmiah.
Keterampilan ilmiah yang harus dimiliki adalah :
  1. Merancang Percobaan
  2. Menggunakan Alat Ukur Sederhana
  3. Merangkai Alat Percobaan
  4. Melakukan Observasi
  5. Pengumpulan Data
  6. Pengolahan Data
  7. Intrepretasi Data
  8. Membuat Kesimpulan
  9. Memahami Keselamatan Kerja dan Kesehatan

Metode ilmiah 

adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah memiliki kaitan yang erat dengan kerja ilmiah. Kerja ilmiah sendiri merupakan cara kerja ilmuan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan langkah-langkah yang teratur dan sistematis dalam metode ilmiah

Secara berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Menentukan dan merumuskan masalah,
  2. Merumuskan hipotesis/dugaan,
  3. Melaksanakan eksperimen (percobaan),
  4. Observasi/pengamatan,
  5. Mengumpulkan data,
  6. Menarik kesimpulan.

Sikap Ilmiah

Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti adalah sebagai berikut.

  1. Teliti
  2. Hati-hati
  3. Terbuka
  4. Jujur
  5. Optimis
  6. Mencintai kebenaran
  7. Bertanggung jawab
  8. Rasa ingin tahu
  9. Objektif (tidak pilih-pilih)


Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3

Rangkuman materi esensial tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan sesuai kurikulum 2013

Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan hewan dan tumbuhan. Rangkuman materi kelas 6 tema 1  Selamatkan Mahluk hidup. Resume ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru untuk lebih mudah memahami materi tematik tema 1 kurikulum 2013 dengan judul “Selamatkan mahluk hidup”. Manfaat dengan adanya Resume ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru Rangkuman materi tema 1 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi soal.

Rangkuman materi kelas 6 tema 1

Pada kesempatan lalu  kami telah memposting Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku, Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 2 Hewan sahabatku. Pada Kesempatan ini kami akan Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamtkan hewan dan tumbuhan

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan Muatan Pelajaran PPKN

Nilai-Nilai yang terkandung dalam tiap sila Pancasila :

1.  Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan ada pada sila pertama. Maksud dari nilai ketuhanan yang ada di sila pertama adalah Indonesia itu negara beragama. Jadi, setiap rakyat Indonesia memiliki agama yang dipercaya.
Kita bisa menerapkan sila pertama dengan cara melakukan beberapa hal, contohnya:
  • Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
  • Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.
  • Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.

2.  Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan ada pada sila kedua. Maksud dari nilai kemanusiaan ini adalah kita harus bersikap adil dan manusiawi kepada setiap orang, meskipun orang itu memiliki perbedaan dengan kita.

Kita bisa menerapkan sila kedua dengan melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
  • Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban bencana alam.

3.  Nilai Persatuan

Nilai persatuan ada pada sila ketiga. Maksud dari nilai persatuan adalah kita sebagai rakyat Indonesia harus bersatu, tidak boleh terpecah belah hanya karena sedikit perbedaan.

Sila ketiga ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan hal ini:

  • Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada.
  • Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda suku, agama, dan bahasa.

4.  Nilai Kerakyatan

Nilai kerakyatan ada pada sila keempat. Maksud dari nilai kerakyatan ini adalah negara kita mengutamakan rakyat. Jadi, rakyat Indonesia harus diutamakan.

Kita bisa menerapkan sila keempat dengan melakukan beberapa hal, misalnya:

  • Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
  • Tidak memaksakan kehendak kita saat bermusyawarah.
  • Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.

5.  Nilai Keadilan

Nilai keadilan ada pada sila kelima. Maksud dari nilai keadilan ini adalah kita harus bisa bersikap adil terhadap semua orang, tidak boleh membeda-bedakan orang.

Sila kelima ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara melakukan:

  • Bersikap adil kepada setiap orang yang ada di sekitar kita.
  • Menjalankan kewajiban kita dan menghormati hak orang lain.

1

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan Muatan Pelajaran Bahasa Indonsia

Kesimpulan teks bacaan merupakan fakta maupun pendapat dari kumpulan informasi yang ada pada setiap paragraf yang menyusun teks bacaan. Untuk membuat kesimpulan maka harus mengumpulkan ide pokok yang ada pada kalimat utama serta informasi-informasi penting yang ada pada kalimat penjelas. Meskipun tidak semua informasi penting tersebut dimasukkan dalam kesimpulan.

Tapi sebelum itu, kita perlu pahami tentang unsur pada paragraf. Paragraf yang baik umumnya terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat paling umum dan dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain. Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, akhir paragraf, maupun campuran. Contoh paragrafnya ada di halaman ini. Dalam kalimat utama tersebut, biasanya kita bisa memperoleh ide pokok. Sedangkan kalimat penjelas berisi informasi-informasi pendukung untuk kalimat utama.

Langkah-langkah membuat kesimpulan :

  1. Membaca/mendengarkan dengan. Seksama isi informasi yang disampaikan. Secara langsung.
  2. Menafsirkan pokok pembahasan.
  3. Menyeleksi dan menentukan pokok. Pikiran.
  4. Menulis kembali pokok pokok pikiran. Dengan kalimat sendiri secara ringkas.
  5. Menyampaikan kembali isi teks yang telah di tulis.

Kesimpulan yang baik berisikan:

  1. Pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca,
  2. Intisari dari tulisan,
  3. Dimulai dari khusus ke umum,
  4. Menggunakan kosakata baku,
  5. Suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata  kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.

BACA JUGA

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 1

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 2

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan Muatan Pelajaran IPA

Ayo, Lestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia

Setiap pulau di Indonesia memiliki hewan yang unik  dan menjadi ciri khas pulau tersebut. Komodo di kepulauan Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu contoh hewan langka yang dilindungi oleh dunia Internasional. Pulau Komodo secara resmi diakui sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Pulau ini menjadi sebuah Taman Nasional yang dikagumi oleh masyarakat dunia.

Taman Nasional banyak terdapat di Indonesia, seperti Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan yang melindungi orangutan. Tujuan dibuatnya Taman Nasional adalah untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang semakin berkurang jumlahnya.

Bertambahnya jumlah penduduk menjadi penyebab utama berkurangnya hutan tempat hidup hewan-hewan tersebut. Pembangunan gedung dan perumahan menjadi penyebab menyingkirnya hewan tersebut dari habitat aslinya. Perburuan liar mengakibatkan hewan tersebut berada di ambang kemusnahan.

Melestarikan Hewan dan Tumbuhan

Hewan di Indonesia ada beberapa yang terancam punah. Hewan itu antara lain: orang utan, bekantan, badak bercula satu, harimau sumatra, cendrawasih, jalak bali, elang jawa, komodo, dsb.


Sedangkan tumbuhan yang terancam punah antara lain: bunga raflesia arnoldii, bunga bangkai, anggrek hitam, pohon cendana, dsb.


Penyebab utama terjadinya kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain:

  • Hilang atau rusaknya habitat hewan dan tumbuhan.
  • Alih fungsi hutan.
  • Perburuan terhadap hewan dan tumbuhan langka.

Upaya-upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka antara lain:

  • Pembangunan cagar alam, suaka margasatwa, dan hutan lindung.
  • Membudidayakan hewan dan tumbuhan langka.
  • Pemanfaatan hewan dan tumbuhan dengan cara yang bijak.
  • Tebang pilih dan tebang tanam.
  • Reboisasi atau penghijauan.
  • Mengampanyekan gerakan pelestarian hewan dan tumbuhan

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan Muatan Pelajaran IPS

Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah yang luas perairannya lebih besar dibandingkan dengan luas daratan. Keputusan-keputusan terkait permasalahan kelautan banyak dibahas oleh sebagian besar negaranegara ASEAN.

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda-berbeda, namun pada dasarnya semua berbentuk Republik, kecuali Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang  berbentuk Kerajaan.

Thailand memiliki hewan yang bernama Owa Pileated. Hewan ini tersebar di hutan

Thailand. Pileated hidup di atas pohon. Jumlah kera kerdil ini tinggal 32.000.

Negara-negara ASEAN memiliki flora dan fauna langka. 

Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu. Bunga ini mempunyai ukuran diameter bunga hampir mencapai 1 meter. Bunga Rafflesia disebut juga bunga bangkai karena baunya yang sangat kuat. 

Saat ini Bunga Bangkai terancam punah karena habitat yang terbatas. Pembangunan yang dilakukan oleh  manusia berakibat buruk terhadap habitat tanaman ini.

Tanaman dan hewan langka banyak diburu oleh orang-orang yang tidak  bertanggung jawab. Indonesia dan negara-negara yang tergabung di ASEAN bekerja sama untuk ikut melestarikan flora dan fauna langka.

Negara-negara di Asia Tenggara yang bernaung di bawah ASEAN memiliki kesamaan geografis. Oleh sebab itu, banyak persamaan dari sisi budaya, flora fauna, kegiatan ekonomi, dan politiknya.  Kekayaan alam dan budaya negara-negara ASEAN sangat menarik perhatian negara lain.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan Hewan dan Tumbuhan Muatan Pelajaran SBdP

Memberi Motif dan Warna Patung

Bahan:

1.       Cat akrilik atau cat minyak, berbagai warna sesuai selera

2.       Koran bekas untuk alas bekerja

3.       Air untuk campuran

4.       Patung Nusantara yang telah kering

Peralatan:

1.       Kuas (besar kuas tergantung kebutuhan)

2.       Palet atau wadah lain untuk mencampur cat

Langkah Pewarnaan:

1.       Campurkan warna cat yang kamu pilih dengan air, secukupnya.

2.       Aduk dalam palet atau wadah lain.

3.       Pastikan patung nusantaramu sudah kering sempurna.

4.       Warnai patungmu sesuai selera.




Jumat, 20 Agustus 2021

Rangkuman Materi Esensial Kelas 6 Tema 1 Subtema 2

Rangkuman Materi Esensial Tematik Kelas 6 Tema 1 Subtema 2 Hewan Sahabatku Sesuai Kurikulum 2013

Rangkuman materi kelas 6 tema 1  selamatkan makhluk hidup (Ekosistem). Rangkuman materi esensial tematik kelas 6 tema 1 subtema 2 “Hewan sahabatku”. Rangkuman kali ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru dan siswa untuk lebih mudah memahami materi esensial tematik tema 1 kurikulum 2013 dengan judul “Selamatkan mahluk hidup”. Manfaat dengan adanya rangkuman ini, semoga dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk mengahadapi penilaian harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru, rangkuman materi tema 1 subtema 2 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi serta penyusunan butir soal.

Rangkuman materi kelas 6 tema 1

Kesempatan kali ini, kami akan memposting Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 2 hewan sahabatku. Kami sudah memposting rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 1. Selanjutnya kami juga akan memposting rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 3 serta tema-tema lanjutan di kelas 6.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran PPKN

Pancasila yakni dasar negara Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang begitu beragam.

Keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia sanggup kita lihat dari adanya perbedaan agama, suku, ras, golongan, pekerjaan, budaya, dan lain sebagainya. Perbedaan tersebut sejatinya bukan sebagai pemecah persatuan, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa ini.

Jika terjadi ketidak harmonisan antarumat beragama, maka akan mengakibatkan bangsa ini mengalami perpecahan. Tentunya hal itu sangat tidak kita inginkan. Perbedaan justru mengakibatkan bangsa dan negara kita semakin kuat, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Pancasila yang terdiri dari lima sila, dimana kelima sila tersebut terkandung nilai-nilai yang adiluhur yang patut kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini beberapa penerapan nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila yang patut kita perhatikan dan laksanakan dengan baik dalam kehidupan.

Nilai luhur dalam Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Memeluk agama sesuai denggan keyakinan.
  • Menjalankan perintah agama yang dianutnya.
  • Tidak memaksakan suatu agama ke pada orang lain.
  • Mengembangkan perilaku toleransi beragama
  • Menjalankan Tri Kerukunanan Beragama.

Nilai luhur dalam sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  • Membantu korban peristiwa alam.
  • Berteman tanpa membeda-bedakan.
  • Menghargai hak-hak orang lain.
  • Membantu sesama tanpa membedakan suku, agama dan ras.
  • Memberikan pinjaman yang layak kepada korban peristiwa alam.

Nilai luhur sila ketiga, Persatuan Indonesia

  • Membudayakan saling bergotong royong
  • Mencintai produk buatan dalam negeri.
  • Menggunakan bahasa persatuan dalam berkomunikasi dengan warga negara.
  • Menjaga kelestarian kebudayaan bangsa.
  • Memperingati hari-hari nasional.

Nilai luhur sila ke-empat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaran/Perwakilan.

  • Melaksanakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
  • Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
  • Menjalankan hasil musyawarah dengan penuh tanggung jawab.
  • Tidak memaksanakan pendapat dalam musyawarah.
  • Menyimak penyampaian pendapat orang lain dalam musyawarah.
  • Nilai luhur sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • Memerlakukan rakyat sama di muka hukum.
  • Memberikan kesempatan yang sama kepada rakyat dalam pemerintahan.


Demikian penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah, di rumah dan di masyarakat.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran Bahasa Indonesia

Materi Bahasa Indonesia memang tidak berdiri sendiri menyerupai materi pembelajaran pada kurikulum 2006. Dimana Bahasa Indonesia dibelajarkan secara terpisah.

Namun pada kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi pengantar setiap muatan pelajaran yang ada dalam setiap subtema.

Bebek

Bebek adalah unggas yang hidup di darat tetapi menyukai perairan. Penduduk Indonesia banyak memanfaatkan daging dan telur bebek untuk kebutuhan sehari-hari.

Bulu bebek tidak pernah basah meskipun ia berenang dan menyelam. Hal itu karena bulunya memiliki kelenjar minyak. Lapisan minyak berguna untuk membuat suhu tubuh bebek tetap hangat di malam
hari.

Paragraf 1

Paragraf 2

Ide pokok
Penduduk Indonesia banyak memanfaatkan daging dan telur bebek untuk kebutuhan sehari-hari.

Ide pokok
Bulu bebek tidak pernah basah meskipun ia berenang dan menyelam.

Ayam

Di Indonesia, sebagian besar ayam dipelihara dan diternakkan. Masyarakat memanfaatkan daging dan telurnya. Daging dan telur ayam sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Ayam jantan dan betina memiliki perbedaan. Ayam jantan lebih besar dari ayam betina. Ia memiliki jalu panjang dan berjengger lebih besar. Bulu ekor ayam jantan panjang dan menjuntai. Ayam betina berukuran lebih kecil dan tidak memiliki jalu tetapi memiliki jengger kecil. Bulu ekornya pendek.

Paragraf 1

Paragraf 2

Ide pokok
Di Indonesia ayam dipelihara dan diternakkan.

Ide pokok
Perbedaan ayam jantan dan betina

Bunglon

Bunglon adalah hewan reptil sejenis kadal kecil yang biasa hidup di pohon. Tampilannya mirip hewan purba. Bunglon jantan biasanya mempunyai tanduk, sirip, dan gelambir leher.

Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, hanya ke warna-warna tertentu saja.

Paragraf 1

Paragraf 2

Ide pokok
Bunglon adalah hewan reptil sejenis kadal kecil yang biasa hidup di pohon.

Ide pokok
Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya.

 

Ciri-ciri teks laporan investigasi secara lengkap

  • Struktur laporan terdiri dari definisi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.
  • Memuat informasi berdasarkan fakta-fakta.
  • Fakta ditulis berdasarkan hasil penelitian/ investigasi/ pengamatan/ wawancara yang telah dilakukan.

Menentukan kesimpulan suatu teks

Kesimpulan adalah sebuah pernyataan yang merangkum isi dari sebuah paragraf atau sebuah teks. Dengan membaca kesimpulan kita mengetahui gambaran dari sebuah paragraf atau teks. Cara menentukan kesimpulan: menentukan ide pokok atau kata kunci dari tiap-tiap paragraf lalu merangkum ide pokok atau kata kunci menjadi sebuah kesimpulan. Caranya adalah dengan merangkai kata kunci dengan kalimat-kalimat penjelas yang ada dalam sebuah paragraf.

BACA JUGA

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 1

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 2

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran IPA

Berdasarkan cara perkembangbiakannya, binatang sanggup dibedakan menjadi 3 yaitu ; binatang bertelur, binatang beranak dan binatang bertelur dan beranak.


Hewan berkembangbiak dengan cara bertelur disebut Ovipar. Ciri binatang ini tidak mempunyai daun indera pendengaran dan tidak ada kelenjar susu ditubuhnya.

Beberapa binatang yang berkembangbiak dengan cara bertelur atau Ovipar yakni ; burung, ayam, bebek, ular, cicak, tokek.

Hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan disebut Vivipar. Hewan beranak mempunyai ciri ada kelenjar susu dan daun telinga. Beberapa binatang yang disebut viviar menyerupai ; kuda, kambing, sapi, kerbau, babi, anjing.

Hewan yang berkebangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan atau disebut ovovivipar. Ovovivipar

Adakah binatang yang berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan? Ada, misalnya yakni ular. Berapa jenis ular tidak selamanya melahirkan anaknya. Kadang-kadang pada ketika mengeluarkan anakanaknya, masih ada anak ular yang terbungkus cangkang telurnya.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran IPS

Potensi Ekonomi Negara-Negara Anggota ASEAN Kawasan Asia Tenggara terletak pada jalur perdagangan dunia. Kawasan ini menjadi jembatan antara daerah Eropa dan Asia Timur. Oleh karenaitu, Asia Tenggara menjadi wilayah persaingan bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kedudukan strategis daerah ini. ASEAN berperan sebagai wadah untuk menghindari persengketaan yang mungkin timbul. Dengan posisi yang strategis ini, setiap negara di daerah Asia Tenggara mempunyai kekayaan sumber daya yang menjadi kekuatan negara.


Brunei Darussalam

Negara ini populer dengan kekuatan sumber daya alam berupa minyak bumi  dan gas alam. Brunei menjadi negara di Asia Tenggara yang mempunyai pendapatan per kapita tertinggi alasannya yakni gas alamnya.

Filipina

Filipina yakni sebuah negara kepulauan yang mata pencaharian sebagian besar penduduknya yakni di bidang pertanian. Filipina berhasil menjadi salah satu negara di dunia yang sanggup membangun dan membuatkan pertaniannya dengan baik.

Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara. Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, dan juga keberagaman penduduknya yang kaya akan seni dan budaya. Kekayaan tersebut menjadi modal dasar bagi Indonesia untuk menjadi negara yang maju di Asia Tenggara.

Saat ini Indonesia mengekspor minyak dan gas bumi, tekstil, dan produk-produk dari kayu. Pertambangan menjadi salah satu pintu masuk para pengusaha mancanegara ke Indonesia.

Kamboja

Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar Sungai Mekong merupakan daerah yang subur. Mata pencaharian penduduk Kamboja yakni pertanian. Hasil pertanian Kamboja yang besar yakni padi dan karet.

Laos

Laos bertetangga dengan Kamboja. Negara ini dilewati oleh aliran Sungai Mekong. Sama menyerupai di Kamboja, acara pertanian banyak dilakukan di sepanjang aliran sungai ini. Sebagian besar hasil pertanian dinikmati oleh masyarakat Laos.

Malaysia

Kegiatan ekonomi utama penduduk Malaysia yakni di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Perdagangan internasional merupakan salah satu acara ekonomi Malaysia yang mengalami pertumbuhan tercepat. Peralatan elektronik, minyak, dan gas bumi diekspor ke negara lain. Produk dari kayu, minyak sawit, karet, tekstil, sepatu, dan bahan-bahan kimia diperdagangkan di dunia internasional.

Myanmar

Mata pencaharian utama penduduk Myanmar yakni pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Padi merupakan hasil utama dari pertanian di sana. Myanmar merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di Asia Tenggara.

Singapura

Singapura merupakan negara paling maju di daerah ASEAN. Letak Singapura sangat strategis. Saat ini Singapura menjadi negara transit teramai di Asia.

Thailand

Thailand sering disebut sebagai lumbung padi di Asia Tenggara. Padi memang merupakan hasil per tanian terbesar dari negara ini. Selain itu, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan industri juga merupakan acara ekonomi penduduk Thailand. Saat ini, penghasilan utama. Thailand yakni sektor pariwisata. Keunikan bangunan budaya di Thailand menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara.

Vietnam

Setelah pulih dari Perang Vietnam, negara ini mulai berkembang di banyak sekali sektor perekonomiannya. Pariwisata dan turisme mendukung perkembangan ekonomi. Bidang pendukung lainnya menyerupai perjuangan jasa di bidang perhotelan, restoran, serta transportasi juga turut berkembang pesat.

Timor Leste

Timor Leste kaya akan hasil -hasil perkebunan terutama kopi, kelapa, dan karet; hasil hutan terutama damar dan berbagai jenis kayu; hasil mineral seperti minyak bumi dan emas. Selain itu, Timor Leste memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak. Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya.

Kegiatan Ekonomi Negara-Negara ASEAN

  • Indonesia mengekspor hasil bumi seperti timah, tembaga, besi, minyak, gas, dan nikel. Selain itu, Indonesia menghasilkan pupuk, tapioka, karet, kopi, kelapa sawit, dan tembakau. Ikan tuna, udang, dan teh juga diekspor ke negara lain.
  • Brunei Darussalam terkenal sebagai pengekspor minyak mentah, gas alam, dan produk minyak.
  • Penduduk Malaysia bermata pencaharian dalam bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan bijih timah terbesar di dunia.
  • Singapura mengekspor mesin dan alat transportasi, alat elektronik, dan barang-barang konsumsi. Bahan kimia dan produk olahan minyak dihasilkan juga di Singapura. Singapura termasuk negara Asia Tenggara yang berpendapatan paling tinggi.
  • Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Penghasil beras terbesar di Asia dan tiga sedunia (dijuluki Gajah Putih, negara Seribu Pagoda, lumbung padi ASEAN)
  • Mata pencaharian penduduk Filipina adalah pertanian, pertambangan, dan industri. Komoditas ekspor Filipina terdiri atas gula, kopra, kayu, nanas, dan bijih tembaga.
  • Perekonomian sebagian besar penduduk Vietnam adalah pertanian. Padi merupakan hasil utama pertanian di Vietnam. Industri di Vietnam meliputi tekstil, semen, pupuk, kaca, dan ban. Pertambangan di Vietnam menghasilkan emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, tungsten (wolfram), dan seng. Hasil hutannya adalah bambu, kina, kayu, dan kayu manis. Terdapat dua sungai penting, yaitu sungai Mekong dan sungai Songka.
  • Sebagian besar penghidupan penduduk Kamboja di sektor pertanian.
  • Rakyat Laos hidup di sektor pertanian yang menghasilkan beras, jagung, tembakau, jeruk, dan kopi.
  • Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran SBdP

Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat Pembuatan patung tanah liat sanggup dilakukan dengan teknik cetak tekan maupun ukir. Untuk teknik cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan memakai tanah yang terlalu lembek alasannya yakni akan menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi, dan jelas. Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingg sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir.

Patung

Patung merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi karena patung mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta dapat dinikmati dari segala arah. Pada umumnya, patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin atau dinikmati keindahannya saja. Di Indonesia, kerajinan patung sudah ada sejak dulu dan berkembang hingga sekarang. Jenis dan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan patung pun beragam, baik dari bahan lunak seperti kayu, tanah liat, semen; maupun bahan keras seperti batu dan logam.

Jenis-jenis patung menurut bentuknya.

1. Bentuk patung tubuh

Bentuk patung tubuh meliputi seluruh bagian objek.

2. Bentuk patung dada

Bentuk patung dada terdiri dari sebagian objek

3. Bentuk patung relief

Bentuk patung relief bagian belakangnya tidak kelihatan. Patung relief disebut juga gambar timbul.

Proses Pembuatan Patung Hewan

  • Siapkan balok kayu sesuai dengan ukuran dan pola yang sudah kita gambar. Pindahkan gambar/pola hewan di atas permukaan kayu.
  • Berilah selotip melingkar pada balok. Selotip ini berfungsi sebagai pengikat. Tetapi, jika dipahat langsung tidak perlu menggunakan selotip.
  • Lakukan pemotongan dengan menggunakan gergaji dari 4 sisi.
  • Buatlah bentuk global. Bandingkan dengan gambar/pola. Usahakan mendekati bentuknya.
  • Gosoklah dengan menggunakan kertas gosok atau amplas.
  • Lanjutkan dengan membuat detail bagiannya kemudian haluskan dengan amplas lagi.
  • Di-finishing dengan menggunakan cat akrilik atau melamin.

Langkah-langkah Membuat Patung dengan Menggunakan Tanah Liat atau Plastisin

  • Siapkan materi tanah liat, meja putar, dan alat bantu cetak.
  • Gambarlah atau tentukan desain dari patung yang akan kamu buat.
  • Mulailah bentuk plastisin dengan bentuk global (bulat, persegi, oval, dsb.)
  • Bentuk dengan cara membutsir.
  • Ukir bagian-bagian patung secara lebih detail memakai alat sederhana.
  • Bila sudah selesai, segera keringkan. Jangan langsung dibawah terik matahari karena patung akan sudah retak. Patung cukup diangin-anginkan di tempat yang teduh.

Demikian postingan kami mengenai rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 sub tema 2. Semoga bermanfaat.

Rangkuman Materi Esensial Kelas 6 Tema 1 Subtema 1

Rangkuman Materi Esensial Tematik Kelas 6 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sahabatku Sesuai Kurikulum 2013

Rangkuman materi kelas 6 tema 1  selamatkan makhluk hidup (Ekosistem). Rangkuman materi esensial tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 “Tumbuhan sahabatku”. Rangkuman kali ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru dan siswa untuk lebih mudah memahami materi esensial tematik tema 1 kurikulum 2013 dengan judul “Selamatkan mahluk hidup”. Manfaat dengan adanya rangkuman ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian ataupun semester. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi tema 1 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi serta penyuunan butir soal.

Rangkuman materi kelas 6 tema 1

Kesempatan ini kami akan memposting Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku. Dan selanjutnya kami juga akan memposting rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 2 Hewan sahabatku , Rangkuman materi kelas 6 tema 1 subtema 3 Ayo selamatkan hewan dan tumbuhan.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran PPKN

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Ketuhanan yang Maha Esa” sebagai berikut.

  1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Toleransi dan penghormatan kepada agama atau kepercayaan lain
  3. Kerukunan antarumat beragama.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Kemanusian yang Adil dan Beradab” sebagai berikut.

  1. Persamaan derajat
  2. Menghargai hak asasi manusia
  3. Solidaritas antar sesama manusia
  4. Perdamaian.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia” sebagai berikut.

  1. Rela berkorban demi untuk kepentingan bangsa dan juga Negara.
  2. Cinta terhadap tanah air dan juga bangsa.
  3. Bangga dalam bertanah air Indonesia
  4. Mengutamakan persatuan dan keastuan

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan pelajaran Bahasa Indonesia.

Cara Menentukan Ide pokok suatu paragraf

Ide pokok atau gagasan utama adalah sebuah topik yang akan dibahas di dalam sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang baik memiliki ide pokok dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok berfungsi sebagai topik pembahasan, sedangkan kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan topik tersebut. Sebuah paragraf harus memiliki ide pokok dan kalimat penjelas yang berkorelasi atau saling berhubungan.

Jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok, terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Paragraf deduktif, Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang keberadaan ide pokoknya berada di awal,
  2. Paragraf induktif. Adalah paragraph yang ide pokoknya berada di akhir
  3. Paragraf campuran merupakan sebuah paragraf yang memiliki setidaknya dua ide pokok, yaitu berada di awal dan akhir

Cara Menentukan Ide Pokok

1. Membaca dengan Saksama

Mungkin ini adalah cara yang paling sederhana, kamu hanya perlu waktu dan sedikit konsentrasi untuk melakukannya. Dengan cara ini maka kamu sudah dapat menentukan mana yang dapat disebut ide pokok atau yang termasuk kalimat penjelas.

2. Pisahkan Kalimat Utama dari Kalimat Khusus

Kalimat utama biasanya akan diikuti atau didahului oleh kalimat khusus. Untuk dapat mengenali sebuah kalimat khusus, kamu dapat memperhatikan salah satu cirinya, yaitu sebuah kalimat yang berisi contoh, bukti, atau rincian khusus, sehingga jika kamu melihat adanya sebuah kalimat dengan ciri tersebut, maka itu adalah kalimat khusus. Setelah itu pisahkan keduanya, maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok yang berbentuk kalimat utama.

3. Menyimpulkan Sebuah Paragraf

Ide pokok dapat menentukan sebuah simpulan dari paragraf. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah paragraf dan kemudian menyimpulkannya maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok.

Itulah tiga cara menentukan ide pokok dengan mudah yang dapat kamu praktikkan, nah sekarang mari kita lihat beberapa contoh dalam menentukan ide pokok sebuah paragraf.

 

BACA JUGA

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 1

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 2

Rangkuman kelas 6 tema 1 subtema 3


Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPA

Perkembangbiakan secara Generatif

Struktur bunga

Bagian – bagian bunga :

  1. Dasar bunga berguna sebagai tempat kedudukan bunga
  2. Tangkai bunga sebagai penopang dan penyambung anatar bunga dan batang atau ranting
  3. Kelopak bunga berguna untuk melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup
  4. Benang sari berguna sebagai alat kelamin jantan pada bunga
  5. Putik berguna sebagai alat kelamin betina pada bunga
  



Proses Perkembangbiakan generatif :

  1. Perkembangbiakan generatif (secara kawin) terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
  2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
  3. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.
  4. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).
  5. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
  6. Zigot berkembang menjadi lembaga, lembaga berkembang menjadi bakal biji, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah.
  7. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
  8. Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif antara lain: padi,  mangga, durian, dan jambu.
  9. Perkembangbiakan secara vegetatif

Perkembangbiakan Vegetatif 

Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui perkawinan.

Perkembangbiakan vegetatif terbagi atas dua yaitu

1. Vegetatif Alami

2. Vegetatif buatan

Macam-macam jenis perkembangbiakan tumbuhan secara Vegetatif Alami :



1. Spora 

Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman yang tidak berbiji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.

2. Umbi Lapis

Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari tumpukan daun berlapis dan tebal.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.

3. Umbi Batang

Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas, bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.

4. Umbi Akar

Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan akar dan berisi cadangan makanan.

Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas yang menjadi bakal tanaman baru. Namun tidak semua bagian umbi akar bisa memunculkan tunas. Bagian yang bisa memunculkan tunas adalah bagian yang masih memiliki sedikit bagian dari batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong, lobak, dan wortel.

5. Tunas

Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru. Tunas berada di bawah batang induknya. 

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu, bambu.

6. Tunas Adventif

Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.  

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.

7. Akar Tinggal

Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah.  Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.  

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.

8. Geragih atau Stolon

Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon adalah stroberi dan rumput teki.

Macam-macam Jenis Perkembangbiakan vegetatif buatan



Jenis dan Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tanaman

1. Setek

Setek adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang menggunakan potongan tubuh tanaman. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah rosemary, mawar, lavender, dan singkong.

2. Mengenten/ Kopulasi

Kopulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan mengenten alias menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda (tetapi masih sekerabat), sehingga mendapatkan tanaman baru. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah tomat dengan terong, mangga dengan durian, dan lai dengan durian.

3. Cangkok

Cangkok adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok. Melalui akar tumbuh itu,  akan tumbuh tanaman baru. Hal ini akan memperbanyak tanaman dengan sifat yang sama dengan sang induk. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah alpukat, jambu air, mangga, dan sawo.

4. Okulasi

Okulasi adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari satu tanaman ke batang dari tanaman lain (tanaman induk). Okulasi bertujuan untuk memadukan 2 sifat berbeda dari 2 jenis tanaman. Beberapa contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah alpukat, belimbing, jambu, jeruk nipis, dan kakao.

5. Merunduk

Merunduk adalah jenis perkembangbiakan vegetatif buatan yang dilakukan dengan membengkokkan (merundukkan) cabang atau ranting dari batang ke dalam tanah. Dari cabang atau ranting itulah akan tumbuh akar baru. Sesudah akar itu menjadi cukup kuat, batang yang penghubung dengan tanaman induk bisa dipotong. 

Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan jenis ini adalah apel, kangkung, sirih, dan stroberi.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran IPS



ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1967 ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok.

Lima negara yang menjadi anggota pertama ASEAN di tahun 1967 adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN, adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina)

Kondisi Geografis Asia Tenggara

Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:

• Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;

• Laut Cina Selatan di utara; dan

• Samudra Pasifik di timur.

Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:

1. Daratan Berbentuk Semenanjung

Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand,

Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.

2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan

Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia,

wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Sebagian besar kawasan Asia Tenggara beriklim tropis dengan curah hujan tinggi dan suhu udara panas. Hutan tropisnya kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan. Hanya Myanmar bagian utara yang beriklim subtropis.  Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. 

Laut banyak memberikan manfaat terkait sumber daya alam, yaitu:

- ikan dan hasil laut lainnya,

- jalur transportasi air,

- objek wisata, dan

- bahan tambang, seperti minyak dan gas bumi.

Rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 subtema 1 Tumbuhan sahabatku Muatan Pelajaran SBDP

Proses Pembuatan Patung Nusantara dari Tanah Liat

Pembuatan patung tanah liat dapat dilakukan dengan teknik cetak tekan  maupun ukir. Untuk teknik cetak tekan dan ukir, sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Jangan menggunakan tanah yang terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk memperoleh bentuk yang tepat, rapi, dan jelas.

Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingga sulit diangkat dari cetakan dan sulit untuk diukir.

Demikian postingan kami mengenai rangkuman materi tematik kelas 6 tema 1 sub tema 1. Semoga bermanfaat.