Salah satu materi esensial (penting) dalam pelajaran sains adalah energi. Salah satu bentuk energi adalah cahaya. apa itu cahaya? dari mana cahaya berasal? bagaimana sifat-sifat cahaya? Bagaimana manusia memanfaatkan cahaya dalam kehidupan sehari hari? itulah topik yang akan kita bahas dalam postingan kali ini.
Daftar Isi
Pengertian Cahaya
Sumber Cahaya
Sifat-Sifat Cahaya
Pemanfaatan Cahaya
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah salah satu bentuk energi yang ada di alam semesta. Cahaya merupakan gelombang tranversal dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang transversal berarti gelombang yang arah geraknya tegak lurus dengan arah rambat gelombangnya. Gelombang elektromagnetik memiliki arti bahwa cahaya dalam perembatannya tidak memerlukan medium atau zat perantara.
B. Sumber Cahaya
Benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya bisa dibedakan menjadi sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.
Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang berasal dari alam. contoh sumber cahaya alami misalnya matahari dan bintang. Beberapa hewan juga merupakan sumber cahaya alami. Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh manusia. contoh : lampu. Lampu listrik pertama diciptakan oleh thomas alfa edison.
Secara umum sumber cahaya buatan, dalam hal ini lampu, dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1. Lampu Konvensional
2. Lampu Lecutan Listrik dalam Gas (Gaseous Discharge Lamp)
3. Lampu Generasi baru
4. Sistem Fiber Optic
C. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya merambat lurus
Cahaya akan senantiasa merambat lurus dengan kecepatan 3 x 10⁸m/s. Untuk membuktikannya, cobalah kamu nyalakan senter. Jika kamu perhatikan, berkas cahaya dari senter akan berbentuk garis lurus. Nah, sifat cahaya inilah yang biasanya dimanfaatkan pada sinar laser.
Cahaya menembus benda bening
Benda bening seperti kaca mampu ditembus oleh cahaya. Cahaya yang masuk melalui benda bening akan diteruskan sepenuhnya. Artinya, tidak ada yang dipantulkan. Ternyata, sifat tersebut dimanfaatkan untuk membuat lampu. Jika kamu perhatikan, bohlam memiliki permukaan bening, sehingga cahaya lampu bisa diteruskan ke ruangan.
Cahaya dapat dipantulkan (Refleksi)
Saat melewati suatu penghalang seperti kayu, tembok, atau besi, cahaya tidak akan diteruskan, melainkan dipantulkan. Berdasarkan bentuk pantulannya, pemantulan dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan baur. Pemantulan teratur terjadi jika seberkas cahaya melewati benda yang permukaannya rata, misalnya cermin. Sedangkan pemantulan baur akan terjadi jika seberkas cahaya melewati bidang yang tidak rata, misalnya kayu, batu bata, dan sebagainya.
Cahaya dapat dibiaskan (Refraksi)
Hal itu karena cahaya melalui dua medium yang berbeda, yaitu dari udara ke air. Seperti kamu ketahui bahwa air dan udara memiliki indeks bias yang berbeda. Jika seberkas cahaya melalui dua medium yang berbeda indeks biasnya, maka kecepatan cahaya juga akan berbeda. Perbedaan kecepatan cahaya itulah yang membuat seolah-olah pensil terlihat patah. Peristiwa itu disebut sebagai pembiasan cahaya.
Cahaya dapat diuraikan (Dispersi)
Cahaya dapat dilenturkan (Difraksi)
Cahaya dapat merambat tanpa medium
D. Pemanfaatan Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar