Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan
Ketika seseorang mulai remaja
maka akan terjadi perubahan-perubahan pada fisik anak laki-laki dan anak
perempuan. Apa saja perubahan-perubahan itu? Mari kita pelajari lebih lanjut.
1. Perubahan pada Anak Laki-Laki
Perkembangan alat kelamin dan
tanda-tanda seksual sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testoteron.
Hormon ini berfungsi untuk pembentukan sel sperma di dalam testis. Tanda-tanda
seksual sekunder yang juga berkembang pada laki-laki meliputi perubahan fisik,
seperti wajah ditumbuhi jambang, kumis dan jenggot. Selain itu tumbuh rambut
ketiak dan rambut di daerah kemaluan. Badan tampak kekar dan berotot, serta
tumbuh jakun. Suara anak laki-laki berubah menjadi lebih berat.
Hormon testoteron juga
memengaruhi perkembangan mental seorang anak laki-laki. Laki-laki cenderung
menjadi lebih tenang, rasional dan cuek (acuh). Oleh karena itu bila laki-laki
mengalami masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan cara yang
praktis (rasional).
2. Perubahan pada Anak Perempuan
Bagaimana dengan perkembangan
pada perempuan? Perkembangan pada perempuan di-pengaruhi oleh hormon estrogen
dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur (ovum) dan
mengatur perkembangan seksual sekunder. Perkembangan seksual sekunder ditandai
dengan adanya perubahan fisik. Perubahan itu antara lain, membesarnya pinggul
dan payudara, tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak. Hormon estrogen
juga menjadikan kulit perempuan menjadi lebih halus dibandingkan dengan kulit
laki-laki.
Selain itu perempuan juga
mengalami menstruasi atau haid. Haid adalah rusak atau luruhnya sel telur
karena tidak dibuahi oleh sel sperma. Haid ditandai dengan keluarnya darah pada
lubang kemaluan perempuan. Haid terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kamu
sudah menginjak remaja dan mengalami haid maka tidak perlu takut. Haid adalah
hal yang normal terjadi pada perempuan.
Hormon progesteron dan estrogen
juga memengaruhi perkembangan mental perempuan. Hal ini menyebabkan perempuan
lebih mengutamakan perasaan, ingin dimanja, dan penuh perhatian. Oleh
karenanya, bila perempuan mengalami masalah, maka ia akan menangis, mengadu,
dan menyesali diri.
Apabila semua ciri-ciri yang
dijelaskan di atas sudah tampak pada anak laki-laki dan perempuan, maka mereka
sudah memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan
adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada
usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun.
Pada masa puber anak laki-laki
maupun perempuan berada pada masa rawan. Mereka selalu mencari tahu tentang
dirinya dan orang lain, bahkan lawan jenisnya. Jadi berhati-hatilah dalam
pergaulan! Masa puber adalah masa yang sulit bagi seorang remaja. Oleh karena
itu bergaullah dengan baik dengan memperhatikan norma-norma sosial yang ada,
memilih teman yang mengajak kebaikan, tidak mudah meniru orang lain, melakukan
aktivitas yang positif, dan banyak beribadah. Selain itu peranan orang tua juga
sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan dan mendampingi anak, atau orang
tua dapat menjadi teman bagi anaknya.
Materi Sebelumnya :
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Materi Selanjutnya :
Perkembangbiakan pada Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar