Jumat, 15 Oktober 2021

Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan

Ketika seseorang mulai remaja maka akan terjadi perubahan-perubahan pada fisik anak laki-laki dan anak perempuan. Apa saja perubahan-perubahan itu? Mari kita pelajari lebih lanjut.

1.  Perubahan pada Anak Laki-Laki

Perkembangan alat kelamin dan tanda-tanda seksual sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testoteron. Hormon ini berfungsi untuk pembentukan sel sperma di dalam testis. Tanda-tanda seksual sekunder yang juga berkembang pada laki-laki meliputi perubahan fisik, seperti wajah ditumbuhi jambang, kumis dan jenggot. Selain itu tumbuh rambut ketiak dan rambut di daerah kemaluan. Badan tampak kekar dan berotot, serta tumbuh jakun. Suara anak laki-laki berubah menjadi lebih berat.

Hormon testoteron juga memengaruhi perkembangan mental seorang anak laki-laki. Laki-laki cenderung menjadi lebih tenang, rasional dan cuek (acuh). Oleh karena itu bila laki-laki mengalami masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan cara yang praktis (rasional).

2.  Perubahan pada Anak Perempuan

Bagaimana dengan perkembangan pada perempuan? Perkembangan pada perempuan di-pengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur (ovum) dan mengatur perkembangan seksual sekunder. Perkembangan seksual sekunder ditandai dengan adanya perubahan fisik. Perubahan itu antara lain, membesarnya pinggul dan payudara, tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak. Hormon estrogen juga menjadikan kulit perempuan menjadi lebih halus dibandingkan dengan kulit laki-laki.

Selain itu perempuan juga mengalami menstruasi atau haid. Haid adalah rusak atau luruhnya sel telur karena tidak dibuahi oleh sel sperma. Haid ditandai dengan keluarnya darah pada lubang kemaluan perempuan. Haid terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kamu sudah menginjak remaja dan mengalami haid maka tidak perlu takut. Haid adalah hal yang normal terjadi pada perempuan.

Hormon progesteron dan estrogen juga memengaruhi perkembangan mental perempuan. Hal ini menyebabkan perempuan lebih mengutamakan perasaan, ingin dimanja, dan penuh perhatian. Oleh karenanya, bila perempuan mengalami masalah, maka ia akan menangis, mengadu, dan menyesali diri.

Apabila semua ciri-ciri yang dijelaskan di atas sudah tampak pada anak laki-laki dan perempuan, maka mereka sudah memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun.

Pada masa puber anak laki-laki maupun perempuan berada pada masa rawan. Mereka selalu mencari tahu tentang dirinya dan orang lain, bahkan lawan jenisnya. Jadi berhati-hatilah dalam pergaulan! Masa puber adalah masa yang sulit bagi seorang remaja. Oleh karena itu bergaullah dengan baik dengan memperhatikan norma-norma sosial yang ada, memilih teman yang mengajak kebaikan, tidak mudah meniru orang lain, melakukan aktivitas yang positif, dan banyak beribadah. Selain itu peranan orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan dan mendampingi anak, atau orang tua dapat menjadi teman bagi anaknya.

Materi Sebelumnya :                                                                         

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia


Materi Selanjutnya :

Perkembangbiakan pada Manusia



Kembali ke daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar