Selasa, 21 September 2021

Hidung-Indra Pencium Bau

Indra Pencium Bau

Pengertian Hidung

Hidung merupakan bagian wajahj yang paling menonjol. Fungsi hidung yaitu menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, selain itu hidung juga berperan dalam resonansi suara.

Hidung merupakan salah satu alat indra manusia yang berperan dalam menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia dalam bentuk gas. Rongga hidung memiliki serabut saraf pembau juga sel-sel pembau. Setiap sel pembau memiliki silia olfaktori atau rambut-rambut halus dibagian ujungnya dan juga terdapat selaput lendir yang fungsinya sebagai pelembab rongga hidung.

Fungsi Hidung

Fungsi hidung, antara lain:

  1. Sebagai organ pernapasan yakni menyaring udara yang masuk, dimana sebelum udara masuk ke paru-paru, udara akan dilembabkan dan dihangatkan didalam rongga hidung.
  2. Sebagai indra penciuman. Hidung dapat mencium bau tertentu sebab dalam hidung terdapat reseptor yang sensitif terhadap partikel bau yang berada di udara.
  3. Ikut berperan dalam pengaturan suara.
  4. Sebagai organ pembersih saluran napas.
  5. Memberikan rasa pada makanan bekerja sama dengan indra pengecap. Tak hanya lidah, hidung juga dapat merasakan makanan atau minuman yang dikonsumsi juga mencium aromanya. Hal tersebutlah yang menyebabkan ketika hidung mampet maka makanan atau minuman akan terasa kurang enak.
  6. Berperan dalam sistem imun. Dimana dalam hidung terdapat lendir lengket dan silia yang akan menyaring udara dan kotoran yang masuk dalam hidung sehingga udara bersih masuk ke paru-paru. Karena itu, hidung penting dalam sistem imun manusia.

Bagian-Bagian Hidung

Berikut ini struktur anatomi hidung, antara lain:



Lubang Hidung

Fungsi lubang hidung adalah untuk melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar dan juga mengatur ukuran sesuatu yang dapat masuk dalam hidung. Lubang hidung berhubungan langsung dengan rongga hidung. Hidung manusia memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh pemisah hidung atau disebut dengan septum.



Bulu Hidung

Bulu hidung merupakan rambut-rambut halus pada hidung. Fungsi bulu hidung adalah sebagai penyaring udara yang masuk. Bulu hidung menahan kotoran sehingga tidak bisa masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.

Septum Hidung

Septum hidung adalah struktur yang memisahkan hidung menjadi dua bagian yaitu kiri dan kanan dari mulai lubang hidung hingga bagian tenggorokan awal. Dinding septum hidung dilapisi lendir dan mempunyai pembuluh darah sehingga berfungsi melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk. Septum tersusun atas tulang dan tulang rawan.

Rongga Hidung

Pada rongga hidung terdapat selaput lendir dan silia (rambut halus). Fungsi utama rongga hidung yaitu untuk melanjutkan udara yang masuk menuju ke tenggorokan. Rongga hidung juga dapat menjaga kelembaban, suhu dan tekanan udara. Dalam menjalankan fungsinya, rongga hidung dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung. Ada empat dinding yang saling berhubungan diantaranya dinding inferior (bawah), medial (tengah), superior (atas) dan lateral (samping)

Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)

Pengertian saraf olfaktori adalah salah satu saraf kranial yang berhubungan dengan otak secara langsung. Fungsi saraf olfaktori adalah sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini menerima rangsangan berupa bauan yang terbawa bersama udara yang dihirup lalu mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls. Fungsi saraf olfaktori akan berhubungan dengan rasa makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Sinus Hidung

Pengertian sinus adalah struktur berupa rongga yang terletak di sekitar hidung. Ada sebanyak empat pasang sinus pada hidung manusia. Strukur hidung ini sering disebut sinus paranasal. Semua sinus akan bermuara dalam rongga hidung. Fungsi sinus hidung adalah untuk melebabkan dan menyaring udara. Berikut ini 4 (empat) sinus yang ada dalam hidung, diantaranya:

  • Sinus maksilaris, yaitu sinus yang berada di tulang pipi.
  • Sinus frontalis, yaitu sinus yang berada di tengah dahi.
  • Sinus ethmoidalis, yaitu sinus yang berada diantara mata.
  • Sinus sphenoidalis, yaitu sinus yang berada di belakang rongga hidung.

Tulang Rawan Hidung

Tulang rawan pada hidung merupakan struktur kuat dan elastis pembentuk bagian ujung hidung. Bentuk tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk hidung tersebut. Tulang rawan yang membentuk bagian hidung disebut tulang rawan hialin yang bersifat semi transparan, kuat dan fleksibel. Meski bersifat kuat dan elastis, apabila terkena benturan yang sangat keras maka tulang rawan bisa rusak jika terjadi benturan yang sangat keras.

Silia

Silia merupakan struktur bulu yang sangat halus dalam hidung. Fungsi silia adalah menyaring udara yang masuk ke dalam hidung.

Selaput Lendir

Fungsi selaput lendir pada hidung adalah untuk menghasilkan mukus hidung (ingus) sehingga hidung dapat terlindung dari berbagai kotoran dan bakteri. Mukus hidung yang mengering sering disebut upil.

Saluran Hidung-Tenggorokkan (Nasofaring)

Pada bagian belakang hidung ada saluran yang berhubungan dengan tenggorokan. Pada Nasofaring terdapat tuba eustachius juga tonsil adenoid (faringeal). Fungsi nasofaring adalah mengatur tekanan udara oleh tuba eustachius dan melindungi dari infeksi oleh tonsil adenoid.

Cara Kerja Hidung

Komponen bauan tersusun atas campuran udara ydan berbagai komponen gas lain yang berada diluar tubuh. Udara yang dihirup lubang hidung membawa zat kimia berupa bauan bersamanya. Kemudian udara disaring bulu hidung, lalu zat kimia yang dibawa akan larut bersamaan dengan lendir yang berada dalam rongga hidung. Zat kimia tersebut akan diterima sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau gas. Informasi rangsangan tersebut akan dibawa oleh saraf olfaktori menuju otak. Selanjutnya, otak menerjemahkan informasi tersebut sehingga aroma yang ada disekitar akan tercium.

Penyakit Hidung

Berikut ini beberapa gangguan pada hidung, diantaranya:

Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat adalah gangguan paling umum pada hidung yang ditandai dengan peradangan pada saluran udara akibat flu dan alergi.

Mimisan (Epistaxis)

Hidung berdarah atau yang sering disebut dengan mimisan adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, namun juga bisa menjadi gejala dari penyakit serius. Penyebab mimisan diantaranya alergi, hidung tersumbat dan cedera.

Penyimpangan Septum

Penyimpangan septum adalah kondisi dimana septum hidung mengalami pembengkokan akibat cedera atau cacat bawaan lahir. Gejala munculnya septum bengkok diantaranya hidung berdarah, salah satu lubang hidung tersumbat dan sakit kepala.

Polip Hidung

Polip hidung adalah yaitu pertumbuhan yang tak berpotensi kanker pada hidung atau sinus. Umumnya, penyebab polip sinus adalah peradangan kronis.


Materi Sebelumnya :                                                                         Indra Perasa

     
Materi Selanjutnya :Indra Peraba



Kembali ke daftar Isi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar