Indra Pencium Bau
Pengertian Hidung
Hidung merupakan bagian wajahj
yang paling menonjol. Fungsi hidung yaitu menghirup udara pernapasan, menyaring
udara, menghangatkan udara pernapasan, selain itu hidung juga berperan dalam
resonansi suara.
Hidung merupakan salah satu alat
indra manusia yang berperan dalam menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia
dalam bentuk gas. Rongga hidung memiliki serabut saraf pembau juga sel-sel
pembau. Setiap sel pembau memiliki silia olfaktori atau rambut-rambut halus
dibagian ujungnya dan juga terdapat selaput lendir yang fungsinya sebagai
pelembab rongga hidung.
Fungsi Hidung
Fungsi hidung, antara lain:
- Sebagai organ pernapasan yakni menyaring udara yang masuk, dimana sebelum udara masuk ke paru-paru, udara akan dilembabkan dan dihangatkan didalam rongga hidung.
- Sebagai indra penciuman. Hidung dapat mencium bau tertentu sebab dalam hidung terdapat reseptor yang sensitif terhadap partikel bau yang berada di udara.
- Ikut berperan dalam pengaturan suara.
- Sebagai organ pembersih saluran napas.
- Memberikan rasa pada makanan bekerja sama dengan indra pengecap. Tak hanya lidah, hidung juga dapat merasakan makanan atau minuman yang dikonsumsi juga mencium aromanya. Hal tersebutlah yang menyebabkan ketika hidung mampet maka makanan atau minuman akan terasa kurang enak.
- Berperan dalam sistem imun. Dimana dalam hidung terdapat lendir lengket dan silia yang akan menyaring udara dan kotoran yang masuk dalam hidung sehingga udara bersih masuk ke paru-paru. Karena itu, hidung penting dalam sistem imun manusia.
Bagian-Bagian Hidung
Berikut ini struktur anatomi
hidung, antara lain:
Lubang Hidung
Fungsi lubang hidung adalah untuk
melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar dan juga mengatur ukuran
sesuatu yang dapat masuk dalam hidung. Lubang hidung berhubungan langsung
dengan rongga hidung. Hidung manusia memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh
pemisah hidung atau disebut dengan septum.
Bulu Hidung
Bulu hidung merupakan
rambut-rambut halus pada hidung. Fungsi bulu hidung adalah sebagai penyaring
udara yang masuk. Bulu hidung menahan kotoran sehingga tidak bisa masuk ke
sistem pernapasan selanjutnya.
Septum Hidung
Septum hidung adalah struktur
yang memisahkan hidung menjadi dua bagian yaitu kiri dan kanan dari mulai
lubang hidung hingga bagian tenggorokan awal. Dinding septum hidung dilapisi
lendir dan mempunyai pembuluh darah sehingga berfungsi melembabkan dan mengatur
suhu udara yang masuk. Septum tersusun atas tulang dan tulang rawan.
Rongga Hidung
Pada rongga hidung terdapat
selaput lendir dan silia (rambut halus). Fungsi utama rongga hidung yaitu untuk
melanjutkan udara yang masuk menuju ke tenggorokan. Rongga hidung juga dapat
menjaga kelembaban, suhu dan tekanan udara. Dalam menjalankan fungsinya, rongga
hidung dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung.
Ada empat dinding yang saling berhubungan diantaranya dinding inferior (bawah),
medial (tengah), superior (atas) dan lateral (samping)
Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Pengertian saraf olfaktori adalah
salah satu saraf kranial yang berhubungan dengan otak secara langsung. Fungsi
saraf olfaktori adalah sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini
menerima rangsangan berupa bauan yang terbawa bersama udara yang dihirup lalu
mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls. Fungsi saraf olfaktori akan
berhubungan dengan rasa makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Sinus Hidung
Pengertian sinus adalah struktur
berupa rongga yang terletak di sekitar hidung. Ada sebanyak empat pasang sinus
pada hidung manusia. Strukur hidung ini sering disebut sinus paranasal. Semua
sinus akan bermuara dalam rongga hidung. Fungsi sinus hidung adalah untuk
melebabkan dan menyaring udara. Berikut ini 4 (empat) sinus yang ada dalam
hidung, diantaranya:
- Sinus maksilaris, yaitu sinus yang berada di tulang pipi.
- Sinus frontalis, yaitu sinus yang berada di tengah dahi.
- Sinus ethmoidalis, yaitu sinus yang berada diantara mata.
- Sinus sphenoidalis, yaitu sinus yang berada di belakang rongga hidung.
Tulang Rawan Hidung
Tulang rawan pada hidung
merupakan struktur kuat dan elastis pembentuk bagian ujung hidung. Bentuk
tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk hidung tersebut. Tulang
rawan yang membentuk bagian hidung disebut tulang rawan hialin yang bersifat
semi transparan, kuat dan fleksibel. Meski bersifat kuat dan elastis, apabila
terkena benturan yang sangat keras maka tulang rawan bisa rusak jika terjadi
benturan yang sangat keras.
Silia
Silia merupakan struktur bulu
yang sangat halus dalam hidung. Fungsi silia adalah menyaring udara yang masuk
ke dalam hidung.
Selaput Lendir
Fungsi selaput lendir pada hidung
adalah untuk menghasilkan mukus hidung (ingus) sehingga hidung dapat terlindung
dari berbagai kotoran dan bakteri. Mukus hidung yang mengering sering disebut
upil.
Saluran Hidung-Tenggorokkan (Nasofaring)
Pada bagian belakang hidung ada
saluran yang berhubungan dengan tenggorokan. Pada Nasofaring terdapat tuba
eustachius juga tonsil adenoid (faringeal). Fungsi nasofaring adalah mengatur
tekanan udara oleh tuba eustachius dan melindungi dari infeksi oleh tonsil
adenoid.
Cara Kerja Hidung
Komponen bauan tersusun atas
campuran udara ydan berbagai komponen gas lain yang berada diluar tubuh. Udara
yang dihirup lubang hidung membawa zat kimia berupa bauan bersamanya. Kemudian
udara disaring bulu hidung, lalu zat kimia yang dibawa akan larut bersamaan
dengan lendir yang berada dalam rongga hidung. Zat kimia tersebut akan diterima
sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau gas. Informasi
rangsangan tersebut akan dibawa oleh saraf olfaktori menuju otak. Selanjutnya,
otak menerjemahkan informasi tersebut sehingga aroma yang ada disekitar akan
tercium.
Penyakit Hidung
Berikut ini beberapa gangguan
pada hidung, diantaranya:
Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah gangguan
paling umum pada hidung yang ditandai dengan peradangan pada saluran udara
akibat flu dan alergi.
Mimisan (Epistaxis)
Hidung berdarah atau yang sering
disebut dengan mimisan adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, namun
juga bisa menjadi gejala dari penyakit serius. Penyebab mimisan diantaranya
alergi, hidung tersumbat dan cedera.
Penyimpangan Septum
Penyimpangan septum adalah
kondisi dimana septum hidung mengalami pembengkokan akibat cedera atau cacat
bawaan lahir. Gejala munculnya septum bengkok diantaranya hidung berdarah,
salah satu lubang hidung tersumbat dan sakit kepala.
Polip Hidung
Polip hidung adalah yaitu
pertumbuhan yang tak berpotensi kanker pada hidung atau sinus. Umumnya,
penyebab polip sinus adalah peradangan kronis.
Materi Sebelumnya : Indra Perasa
Materi Selanjutnya :Indra Peraba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar